Bisnis Bandung - Pengamat Perdagangan Internasional Universitas Widyatama, Dwi Fauziansyah Moenardy mengemukakan, Indonesia adalah negara dengan berbagai potensi alamnya seperti kayu, batu bara, crude palm oil (CPO), dan nikel dan berbagai bahan mentah (raw material) lainnya.
Menurut Dwi Fauziansyah Moenardy, dengan banyaknya bahan mentah yang dihasilkan menjadikan Indonesia salah satu eksportir raw material (bahan Mentah) terbesar di Indonesia.
"Hal ini tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi sebuah negara, karena nilai tambahnya berkurang, karena adanya perbedaan pendapatan bagi ekspor barang mentah (raw material), barang setengah jadi, dan barang jadi", ungkap Dwi Moenardy Fauziansyah.
"Dengan memanfaatkan bahan mentah (raw material) yang dapat diolah menjadi barang jadi maka akan banyak manfaatnya"
Baca Juga: Seberapa Besar Peluang Tesla Untuk Berinvestasi Di Indonesia? Kendala-Kendalanya Bagaimana?
"Seperti meningkatkan creating value pembukaan lapangan kerja meningkat, kesempatan kita meningkatkan kesejahteraan rakyat juga meningkat karena semuanya diproses di dalam negeri", imbuhnya,
Dikatakan Dosen Universitas Widyatama itu, saat ini, persentase ekspor bahan baku Indonesia menyentuh angka 50 persen dibandingkan ekspor yang dilakukan negara-negara lain.
Malangnya, bahan mentah (raw material) ini diproduksi di negara lain dan diperuntukkan bagi kesejahteraan bangsanya sendiri kebanyakan.
Negara-negara lain pada umumnya sudah dibawah 50 persen, karena memiliki industry sendiri dan ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia untuk meningkatkan industry yang tepat untuk mengolah bahan mentah (raw material) yang sesuai dimiliki Indonesia.
Saat ini salah satu tren industri yang sedang meningkat adalah kendaraan listrik. Karena adanya upaya dunia dalam mengurangi emisi karbon.
Dalam industry kendaraan listrik memerlukan tenaga baterai dan nikel adalah bahan baku utama dalam produksi baterai.
Berbagai peralatan elektronik, termasuk untuk mobil/kendaraan listrik yang trendnya kian menguat di skala global.
Indonesia adalah salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia.
Artikel Terkait
Diplomasi Kaos vs Jas, Elon Musk Tertarik Industri Nikel di Indonesia
Elon Musk Mendapat Dukungan Dana dari Exchanger Cryptocurrency Binance senilai 500 Juta USD
Elon Musk akan Aktifkan Kembali Akun Twitter Donald Trump yang Diblokir Sejak 2021
Pengamat Politik Curiga Jokowi Incar Bisnisnya Elon Musk, Bukan Alih Tekhnologinya
Tanggapan Rocky Gerung Soal Pertemuan Jokowi dan Elon Musk, Masa Jabatan Presiden Dimanfaatkan Sponsor Kartel