bisnisbandung.com - Dua tahun sejak konflik besar di Gaza, kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut masih kritis. Blokade Israel terus membatasi masuknya bantuan, memengaruhi harga dan distribusi pangan di hampir seluruh wilayah Gaza.
Menurut Dr. Ni Nyoman Indira, relawan MER-C Indonesia, situasi di Gaza sangat dinamis. Masyarakat menghadapi kombinasi ancaman perang, serangan militer, dan krisis ekonomi yang berat.
“Memang kalau kita lihat akhir-akhir ini, kami juga mendapatkan informasi dari relawan lokal kami di sana bahwa memang mulai ada perbaikan, ya. Mulai ada perbaikan harga bahan pangan,” jelasnya, dilansir dari youtube tvOneNews.
Baca Juga: Temuan Cesium-137 Jadi Pelajaran Berharga, Impor Scrap Metal Diperketat
Meski beberapa perbaikan mulai terlihat, terutama di sisi harga pangan, akses bantuan masih sangat terbatas.
Relawan MER-C mencatat bahwa meskipun beberapa truk bantuan mulai masuk, jumlahnya masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hampir dua juta warga yang bertahan di Gaza.
“Nah, kami mendapatkan informasi sudah mulai ada truk yang masuk, tapi jumlahnya belum banyak hanya sekitar puluhan dari mungkin ratusan sampai ribuan truk yang dibutuhkan oleh rakyat Gaza,” ungkapnya.
Baca Juga: Kasus Paparan Cesium-137, Pemerintah Percepat Dekontaminasi dan Pengawasan
Khususnya di Gaza Utara dan Gaza City, harga bahan pokok masih tinggi karena koridor Netzarim dan Jalan Arasyid yang ditutup, menghambat distribusi dari pintu masuk utama di Gaza Selatan.
Sebaliknya, wilayah selatan mulai mengalami penurunan harga secara perlahan, meski belum stabil sepenuhnya.
Situasi ini menunjukkan ketimpangan signifikan antara wilayah Gaza Selatan dan Utara dalam hal akses pangan.
Baca Juga: Polemik Kelangkaan BBM, Boyamin Saiman: Aturan di Indonesia Bukan Kitab Suci yang Tidak Bisa Diubah
Blokade yang masih berlangsung memperburuk kondisi ekonomi dan membatasi upaya bantuan internasional.
Organisasi kemanusiaan menilai perbaikan lebih lanjut hanya mungkin jika akses bantuan bisa diperluas dan pembatasan jalur distribusi dicabut.
Artikel Terkait
Ribuan Anak di Gaza Kritis, Dokter Relawan Desak Israel Tepati Perjanjian Genjatan Senjata
Langkah Evakuasi Warga Gaza Sudah Terlambat, Ini Kata Pengamat Timur Tengah
Pengamat Publik Ingatkan Prabowo Soal Rencana Evakuasi Gaza, Ini Alasannya!
Aksi Global Terus Bergulir, Ribuan Massa Desak Pembebasan Aktivis dan Akhiri Genosida di Gaza
Pengamat Timur Tengah Soroti Upaya Israel Tutup Fakta Genosida Gaza