Ribuan Anak di Gaza Kritis, Dokter Relawan Desak Israel Tepati Perjanjian Genjatan Senjata

photo author
- Jumat, 31 Januari 2025 | 20:10 WIB
Pasukan Israel mennyerang warga Palestina (pixabay/hosnysalah)
Pasukan Israel mennyerang warga Palestina (pixabay/hosnysalah)

 

bisnisbandung.com - Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan ribuan anak berada dalam kondisi kritis dengan kesehatan yang sangat buruk.

Dilanisr Bisnis Bandung dari the guardian, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan evakuasi segera bagi 2.500 anak yang membutuhkan perawatan medis mendesak.

Situasi ini semakin mendesak setelah laporan dari dokter-dokter relawan yang baru kembali dari wilayah tersebut memperingatkan bahwa banyak anak berisiko kehilangan nyawa dalam hitungan minggu.

Baca Juga: Cari Rumah Impian di Bandung? Coba Incar 5 Lokasi Terbaik Ini!

Para Dokter. juga mendesak agar Israel menepati perjanjian Genjatan Senjata yang sudah disepakati.

“Dalam perjanjian gencatan senjata ini, seharusnya ada mekanisme untuk evakuasi medis. Namun, hingga kini kami belum melihat proses itu dijelaskan secara rinci,” kata Thaer Ahmad, seorang dokter unit gawat darurat dari Chicago yang bertugas di Gaza pada Januari 2024.

Perang yang telah berlangsung selama lebih dari 15 bulan antara Israel dan Hamas telah menyebabkan kehancuran besar di Gaza.

Baca Juga: Blak-blakan Budiman Sudjatmiko, Prabowo Siap Pentungi Siapa Saja yang Rugikan Rakyat!

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya melaporkan bahwa lebih dari 12.000 pasien di Gaza menunggu evakuasi medis, termasuk anak-anak yang berada dalam kondisi kritis.

Banyak dari anak-anak tersebut hanya memerlukan perawatan sederhana tetapi tidak memiliki akses yang memadai.

 Kasus-kasus seperti luka bakar yang tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk amputasi.

 Selain itu, banyak anak yang telah mengalami amputasi akibat serangan tidak mendapatkan akses ke prostetik atau rehabilitasi yang diperlukan untuk pemulihan mereka.

Mekanisme evakuasi medis yang jelas dan terpusat sangat dibutuhkan untuk menangani situasi ini.

Baca Juga: Indramayu Butuh Perubahan! Lucky Hakim Curhat ke Dedi Mulyadi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X