Menlu Retno Lantang Bela Palestina, Rocky Gerung: Indonesia Melawan Israel Karena Rasionalitas

photo author
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 11:30 WIB
Menlu Indonesia Retno Marsudi (Tangkap layar youtube Berita Satu)
Menlu Indonesia Retno Marsudi (Tangkap layar youtube Berita Satu)

Bisnisbandung.com - Indonesia terus menunjukkan konsistensi dalam mendukung Palestina, di bawah kepemimpinan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dalam berbagai forum internasional, Retno tidak ragu untuk bersuara lantang, mengekspresikan posisi Indonesia yang jelas dalam menghadapi Israel.

Sikap ini mencerminkan dukungan Indonesia terhadap perdamaian dan penolakan terhadap kekerasan.

Rocky Gerung menjelaskan bahwa reaksi Indonesia terhadap konflik antara Israel dan Palestina bersifat anti-kekerasan dan secara tegas berpihak kepada Palestina.

Dukungan ini tidak hanya didasari oleh mayoritas umat Muslim di Indonesia, tetapi juga oleh rasionalitas yang mengacu pada niat Israel untuk menguasai dan melenyapkan keberadaan tetangganya.

Baca Juga: Israel Serang Lebanon dan Yaman, Rocky Gerung: Kenapa Indonesia Sibuk Ribut Sendiri

“Dimensi agama tidak mungkin terhindarkan sebagai faktor dalam upaya Indonesia ikut serta dalam perdamaian dunia,” ucapanya dilansir dari kanal youtube pribadinya.

 Menurut Rocky Gerung, politik Israel berlandaskan pada perluasan wilayah yang disertai doktrin "land for peace," yang mengartikan bahwa jika Israel ingin damai, mereka tidak bersedia membagi wilayah yang mereka kuasai.

Sejak perubahan gerakan Zionis setelah Perang Dunia Kedua, argumen Israel terkait penguasaan tanah sering kali merujuk pada sejarah yang sangat jauh, termasuk zaman Abraham.

Dalam konteks ini, Rocky Gerung menekankan pentingnya melihat konflik ini tidak hanya sebagai masalah ideologi, tetapi juga sebagai "conflict of vision" yang berakar dalam sejarah panjang.

Baca Juga: Refly Harun Bongkar Alasan Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Indonesia, sebagai negara yang mengedepankan perdamaian, memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan komitmen tersebut melalui tindakan nyata.

 Sebagai negara demokratis, Indonesia harus memperkuat kapasitasnya untuk berperan sebagai juru damai.

 Prinsip politik luar negeri yang berorientasi pada perdamaian, keadilan sosial, dan kemanusiaan yang adil dan beradab harus menjadi landasan dalam upaya resolusi konflik global.

Baca Juga: TAP MPR dan Sejarah yang Terancam Hilang, Pandangan Bivitri Susanti

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X