bisnisbandung.com - Pengamat Timur Tengah Anan Nurdin menilai perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel sangat rapuh karena tidak disertai komitmen kuat dari pihak-pihak yang terlibat.
Menurutnya, pelucutan senjata Hamas yang menjadi salah satu poin kesepakatan sulit direalisasikan dan dapat menjadi pemicu ketegangan baru di kawasan.
Anan menjelaskan bahwa Hamas tidak menyepakati pelucutan penuh, melainkan hanya pembekuan sementara terhadap senjata mereka.
Baca Juga: Geram dengan Progres Danantara, Bhima Yudistira: Terlalu Terburu-Buru Di Awal
Hal ini menunjukkan bahwa kelompok tersebut masih memegang kendali kekuatan militer sebagai bentuk perlawanan terhadap Israel.
Kondisi ini berbeda dengan pengalaman damai di wilayah lain, karena Hamas masih menghadapi ancaman nyata di lapangan.
Selain itu, Anan juga menyoroti ketidakjelasan mekanisme pengendalian Gaza jika pelucutan senjata dilakukan.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Terlilit Utang, DPR Optimistis Solusi Bisa Ditemukan
Menurutnya, Israel telah membentuk kelompok milisi dari warga Palestina untuk mengambil alih kekuasaan dari Hamas.
Situasi ini berpotensi memicu konflik internal yang lebih besar, terutama karena milisi tersebut dianggap tidak mewakili aspirasi rakyat Gaza.
Perjanjian gencatan senjata juga dinilai lemah karena tidak ditandatangani langsung oleh pimpinan politik Israel.
“Perjanjian gencatan senjata kemarin itu sangat rapuh,” ungkapnya dilansir dari youtube tvOneNews.
“Karena Israel sendiri tidak ikut. Israel sendiri hanya diwakili oleh Direktur Shin Bet, tidak diwakili oleh Perdana Menterinya,” imbuhnya.
Baca Juga: Agus Pambagio Blak-Blakan Hati-Hati dengan China, Tambah Utang Demi Whoosh Bahayakan Natuna
Dalam pertemuan di Sharm El-Sheikh, Mesir, Israel hanya diwakili oleh pejabat keamanan, bukan perdana menteri. Kondisi ini membuat Israel tidak secara resmi terikat dengan perjanjian tersebut dan dapat membatalkannya sewaktu-waktu dengan berbagai alasan.
Artikel Terkait
Enam Atlet Israel Dipastikan Gagal Bertanding di Jakarta, Pemerintah RI Tolak Pemberian Visa
Zionis Israel Serang Gaza Jelang Gencatan Senjata, Anak-Anak Jadi Korban
Prof. Hikmahanto Beberkan Tiga Syarat agar Israel Tak Kembali Serang Gaza, Pasca Genjatan Senjata
Israel Didesak Patuh pada Gencatan Senjata, Dunia Dipihak Palestina
Husein Ungkap Alasan Israel Bertahan Lama, Bukan Karena Kekuatan Militernya
Menlu Sugiono Bongkar! Isu Prabowo ke Israel Cuma Propaganda Media Asing