Agus Pambagio Blak-Blakan Hati-Hati dengan China, Tambah Utang Demi Whoosh Bahayakan Natuna

photo author
- Kamis, 16 Oktober 2025 | 20:00 WIB
Agus Pambagio, Pengamata Kebijakan Publik (Tangkap layar youtube Metro TV)
Agus Pambagio, Pengamata Kebijakan Publik (Tangkap layar youtube Metro TV)

bisnisbandung.com - Whoosh terus menjadi perhatian publik dan kini muncul opsi rencana perluasan jalur hingga Surabaya.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai rencana tersebut perlu dipertimbangkan secara matang karena potensi risiko ekonomi dan geopolitik yang menyertainya.

Agus memandang pembangunan kereta cepat di Pulau Jawa tidak lagi memiliki urgensi tinggi. Infrastruktur jalan tol dan bandara yang telah menyerap investasi besar dinilai sudah mencukupi untuk mendukung mobilitas.

Baca Juga: Guru Gembul Tanggapi Kontroversi Trans7, Reaksi Protes Keras Picu Opini Negatif Terhadap Ponpes

Menurutnya, penambahan jalur cepat justru berpotensi memunculkan kanibalisasi antar moda transportasi, terutama di jalur Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lebih jauh, Agus menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap aspek geopolitik, khususnya dalam kerja sama dengan China.

“Kalau tambah minta tambah utang ke China, pasti ada timbal baliknya. Yang selalu saya sampaikan, hati-hati dengan geopolitik karena China mengincar Natuna dan sebagainya, kan,” ucapnya dilansir dari youtube tvOneNews.

Ia menilai ketergantungan pembiayaan dari satu negara dapat membuka peluang timbal balik politik dan ekonomi yang berisiko di masa depan.

Baca Juga: 1000 Persen Jokowi! Adi Prayitno Yakin Sosok ‘J’ di PSI Tak Mungkin yang Lain

“Pelajaran dari Sri Lanka sudah kita lihat pelabuhannya diambil, jadi pangkalan dan sebagainya. Ini yang perlu dipikir jauh,” imbuhnya.

Pengalaman negara lain yang menghadapi tekanan akibat utang infrastruktur menjadi pelajaran penting dalam merumuskan strategi nasional.

Selain faktor geopolitik, Agus juga menilai beban keuangan negara akan semakin besar jika proyek ini terus diperluas.

Tantangan mulai dari pembiayaan operasional, perawatan, hingga kewajiban pembayaran frekuensi dan pajak diprediksi semakin kompleks.

Baca Juga: Melawan Arus! Rocky Gerung Kritik Kepala Sekolah yang Tampar Murid: Disiplin Tak Butuh Kekerasan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK dan Kejagung Berbagi Peran Tangani Kasus Korupsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:00 WIB
X