Bisnisbandung.com - Pemerintah Indonesia tengah menghadapi sorotan terkait rencana pelunasan hutang luar negeri terkait pembangunan proyek kereta cepat 'Whoosh'.
Hasto Kristiyanto menyoroti rencana pemerintah yang akan melunasi hutang kereta cepat 'Whoosh' dalam rentang waktu 70 tahun
Selain itu Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Hasto Kristiyanto menyoroti masalah lainnya yang muncul yaitu kereta cepat 'Whoosh' dikabarkan mengalami kebocoran atap.
Baca Juga: Tidak Boleh Diabaikan, Inilah Tanda Serangan Jantung Ringan yang Disalahartikan
Pernyataan ini disampaikan oleh Hasto saat dijumpai di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pada Jumat (12/4/2024).
Dalam kesempatan itu, Hasto memberikan jawaban terkait pertanyaan wartawan mengenai posisi PDI Perjuangan di masa pemerintahan yang akan datang.
Lebih lanjut, Hasto mengaitkan permasalahan kereta cepat 'Whoosh' tersebut dengan kondisi ekonomi di Indonesia.
Dikutip dari youtube kompas Hasto menjelaskan "Bagaimana dengan hutang luar negeri kita, bagaimana dengan kabar tentang kereta api cepat yang biayanya begitu besar, utangnya baru akan dilunasi dalam 70 tahun, namun sudah terjadi kebocoran sebelumnya."
Baca Juga: Hati-hati! Peneliti Menemukan Bahaya Lemak Perut, Risiko Terkena Alzheimer
"Bagaimana dengan pergerakan ekonomi rakyat dengan harga beras yang naik itu kan yang harus seharusnya kita persoalkan untuk dapat diselesaikan dapat dimitigasi ketika rupiah melemah jangan sampai ini menciptakan krisis," ujar Hasto.
Pernyataan Hasto tersebut mencerminkan kekhawatiran akan dampak ekonomi yang mungkin timbul akibat masalah dalam proyek infrastruktur skala besar seperti kereta cepat.
Hal ini juga menyoroti pentingnya pengelolaan proyek-proyek tersebut secara efisien dan transparan agar tidak menimbulkan beban ekonomi yang berkepanjangan bagi negara.
Masalah kereta cepat yang disebut-sebut sebagai simbol kemajuan infrastruktur di Indonesia harus diatasi dengan cepat dan tanggap.
Sehingga dapat memberikan manfaat sesuai dengan harapan dan investasi yang telah dikeluarkan oleh negara.
Artikel Terkait
Langkah Tegas PDIP: Bobby Nasution Dilarang Mendaftar sebagai Calon Kepala Daerah
Rocky Gerung: Tidak Ada Ruang bagi Anies Baswedan dalam Politik Jokowi
Rocky Gerung Kritik Jokowi terkait Politik Dinasti dan Penurunan Demokrasi
Analisis Kritis Deddy Sitorus: Dikit-Dikit Salah Jokowi, Benarkah Semua Berasal dari Jokowi?
Menteri Perhubungan: Usulan WFH saat Arus Balik Lebaran 2024, Prerogatif Presiden