Husein Ungkap Alasan Israel Bertahan Lama, Bukan Karena Kekuatan Militernya

photo author
- Minggu, 12 Oktober 2025 | 13:00 WIB
Muhammad Husein, relawan Gaza (Tangkap layar youtube SINDOnews)
Muhammad Husein, relawan Gaza (Tangkap layar youtube SINDOnews)

bisnisbandung.com - Relawan asal Indonesia, Muhammad Husein, membeberkan pandangan mengenai alasan mengapa konflik antara Palestina dan Israel tak kunjung berakhir meski telah berlangsung puluhan tahun.

Menurutnya, konflik ini bukan sekadar persoalan dua negara, tetapi bagian dari dinamika hegemoni global yang lebih luas.

Husein menilai bahwa eksistensi Israel tidak dapat dipandang sebagai proses alami seperti negara lain.

Baca Juga: Dulu Batalkan UU BHP, Kini Mahfud MD Buka Suara Terkait Kasus Ponpes Al Khoziny

Ia merujuk pada pandangan sejumlah akademisi internasional, salah satunya Abdul Fattah Uwaisi dari University of Oxford, yang menilai Israel merupakan proyek kolonial strategis Barat, bukan negara yang terbentuk secara organik.

Pandangan tersebut menggambarkan bahwa keberadaan Israel memiliki peran sebagai representasi kekuatan Barat di kawasan Timur Tengah.

Karena itu, negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, dan Spanyol secara konsisten memberikan dukungan militer dan politik kepada Israel.

Dukungan tersebut mencerminkan kepentingan geopolitik global yang lebih besar dari sekadar konflik regional.

Baca Juga: Pengamat Heran Sepinya Pemberitaan Kasus Dugaan Korupsi Pertamina yang Seret Boy Thohir

“Karena Israel ini adalah representasi dari hegemoni mereka. Maka keruntuhan Israel berarti keruntuhan Barat,” lugasnya dilansir dari youtube SINDOnews.

Husein menilai, keberlangsungan Israel menjadi simbol keberlanjutan dominasi Barat di kawasan tersebut.

Karena itu, runtuhnya kekuasaan Israel akan berdampak langsung pada melemahnya posisi hegemonik Barat secara global.

Faktor ini yang membuat upaya perdamaian sering kali terhambat di tingkat implementasi, meski banyak negara telah menyampaikan komitmen melalui forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Lebih jauh, ia menyebut bahwa banyak nilai-nilai universal yang selama ini digaungkan oleh Barat seperti hak asasi manusia dan supremasi hukum justru lumpuh ketika menyangkut konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: Pasar Belum Percaya, INDEF Peringatkan Potensi Backfire Kebijakan Purbaya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK dan Kejagung Berbagi Peran Tangani Kasus Korupsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:00 WIB
X