Donald Trump Wacanakan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Hersubeno: Kita Harus Berhati-Hati

bisnisbandung.com - Terdengar kabar Donald Trump, Presiden Amerika Serikat ke-47, bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan relokasi 2 juta warga Gaza, termasuk ke Indonesia.

Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh NBC News, yang menyebutkan bahwa relokasi sementara menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk menghindari pemberontakan di Gaza.

Warga Gaza disebut-sebut akan dipindahkan sementara waktu ke beberapa negara, termasuk Indonesia, selama proses rekonstruksi dilakukan di wilayah tersebut.

Hersubeno Arief, seorang jurnalis senior, mengingatkan bahwa rencana ini harus disikapi dengan sangat hati-hati oleh pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Awalil Rizky Ungkap Posisi Utang Luar Negeri Indonesia 2024 Lebih Buruk dari yang Diperkirakan

 Menurutnya, langkah ini bukan hanya soal kemanusiaan, tetapi juga memiliki implikasi geopolitik yang sangat kompleks.

Hersubeno Arief menyoroti bagaimana kebijakan luar negeri Amerika di bawah Trump sering kali bersifat sepihak dan cenderung mengabaikan konsultasi dengan negara lain, termasuk Indonesia.

Ia juga menegaskan bahwa relokasi warga Gaza ke Indonesia dapat menjadi keuntungan besar bagi Israel.

Baca Juga: Ini Ide Konyol, Rudi S Kamri: Menkes Sarankan Asuransi Swasta yang Menambah Beban Rakyat!

Dengan memindahkan warga Gaza ke luar wilayah mereka, Israel dapat memperkuat cengkeramannya atas tanah Palestina.

Hersubeno menilai bahwa rencana ini dibungkus dengan narasi seolah-olah bertujuan baik, namun memiliki risiko besar terhadap hak-hak warga Palestina.

“Ini pasti akan menjadi keuntungan besar bagi Israel. Kita harus berhati-hati terhadap sesuatu yang dibungkus seolah-olah baik,” jelasnya dilansir dari youtube Hersubeno Point.

“Kita tahu selama ini bagaimana posisi Amerika Serikat, baik ketika Republik maupun Demokrat yang berkuasa, tetap saja mereka adalah sekutu kuat Israel dan menganggap bahwa Israel harus dilindungi dalam kondisi apa pun,” sambungnya.

Baca Juga: Menanggapi Kabar Reshuffle Kabinet, Cak Imin: Evaluasi Terus Berjalan Setiap Saat