Dokter Tifa Soroti Donald Trump yang Menyatakan Perang dengan WHO, Singgung Kaki Tangan Global

photo author
- Jumat, 10 Januari 2025 | 22:00 WIB
Dokter Tifa (Tangkap layar youtube Bambang Widjajanto)
Dokter Tifa (Tangkap layar youtube Bambang Widjajanto)

bisnisbandung.com - Dokter Tifa yang dikenal kritis terhadap isu nasional dan global, memberikan perhatian khusus pada sikap Donald Trump yang secara tegas menyatakan perang terhadap World Health Organization (WHO).

Trump, yang akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada 20 Januari 2025, mengindikasikan bahwa pemerintahannya akan menarik AS dari WHO.

Menurut Dokter Tifa, Trump menyebut WHO sebagai “kaki tangan pemerintahan global” yang diduga dikendalikan oleh kelompok globalis untuk mengontrol dunia.

Baca Juga: Desakan KPK Periksa Jokowi dan Keluarga, Ikrar Nusa Bhakti: Akademisi dan LSM Soroti Dugaan Korupsi Besar

“Donald Trump,  20 Januari 2025 akan dilantik menjadi Presiden US ke 47. Sudah menyatakan PERANG terhadap WHO, yang dia sebut sebagai Kaki Tangan Global Government, Para Globalist Dajjal yang mengendalikan dunia,” tulisnya di akun X pribadinya.

Ia juga menyoroti bahwa Trump sebelumnya, saat menjabat sebagai Presiden AS ke-45, telah mempertanyakan kebijakan WHO selama pandemi COVID-19.

Salah satu langkah kontroversial Trump adalah dukungannya terhadap penggunaan hydroxychloroquine sebagai pencegahan COVID-19, yang kala itu ditentang oleh WHO dan sebagian besar komunitas medis.

Baca Juga: Dugaan Korupsi di Pertamina? Ahok Sebut Kontrak LNG Sudah Bermasalah Sebelum Dirinya Masuk

“Tetapi yang jelas, ketika Trump menjadi Presiden US ke 45, di tahun 2020, tahun terakhir masa kepemimpinannya, Presiden Trump sudah menyatakan kecurigaannya terhadap Pandemi,” papar Dokter Tifa.

“Dia secara terbuka menyatakan menggunakan Hydroxychloroquin sebagai pencegahan COVID, yang ditentang WHO dan Para Dokter bodoh sedunia,” lanjutnya.

Dokter Tifa mengaitkan pandangan Trump dengan perjuangan tokoh-tokoh medis alternatif seperti almarhum Dokter Zelenko.

Baca Juga: Soroti Program Makan Siang Bergizi, Refly Harun Ungkit Kenapa harus Studi Banding ke Swedia?

 Menurutnya, Dokter  Zelenko telah berjasa dalam mengembangkan protokol pencegahan COVID-19 yang diklaim menyelamatkan banyak nyawa, meskipun tidak mendapat pengakuan resmi dari otoritas kesehatan global.

 Ia juga menyebut beberapa ilmuwan lain, seperti Prof. Kary Mullis dan Prof. Luc Montagnier, yang dianggap menyuarakan kebenaran tentang pandemi sebelum meninggal dunia dalam situasi yang dinilai mencurigakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X