Bisnis Bandung --- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, diakun instagram pribadinya melansir, pergerakan arus mudik sudah mulai terjadi. Hal tersebut diungkapkan pada saat melakukan inspeksi ke Bandara Internasional Soearno Hatta.
Budi Karya Sumadi mengapresiasi masyarakat yang mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal, guna menghindari kepadatan dimasa puncak mudik, yang diprediksi terjadi pada 28 April – 30 April 20220 mendatang.
Sebelumnya, pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta sekitar 400 pergerakan pesawat perhari, tetapi dua hari ini sudah meningkat menjadi 900 pergerakan perharinya. Meningkatnya pergerakan penumpang/pesawat, diduga merupakan masyarakat yang hendak melaksanakan mudik, papar Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: ASN di Kota Cimahi Tidak Diizinkan Melakukan Hal Yang Satu Ini Jika Ingin Mudik Lebaran 2022
Pergerakan penumpang/pesawat yang okupansinya sudah meningkat 100 persen ini, berarti anjuran mudik lebih awal sudah dilakukan.
Selain melakukan inspeksi, Budi Karya Sumadi pun melakukan rampchek, untuk memastikan kelaikkan armada yang beroperasi selama angkutan mudik dan balik lebaran 2022 ini.
Budi Karya Sumadi menegaskan, aspek keselamatan menjadi penting untuk disiapkan, mulai dari pemeriksaan kelaikkan pesawat, maupun pemeriksaan kesehatan awak pesawat.
Selain itu ketersediaan armada pesawat dan juga pengecekan syarat kesehatan dan pengawasan penerapan protocol kesehatan, juga menjadi perhatian utama pemerintah.
Jawa Barat Menjadi Tujuan Terbesar Pemudik Ketiga
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menegaskan, ada empat hal yang dikoordinasikan dalam penanganan mudik tahun 2022 ini.
Keempat factor tersebut yaitu tata kelola lalu lintas dan ketersediaan BBM, pelaksanaan vaksinasi terutama booster.
Selain itu, ketersedian bahan pokok dan mengantisipasi kemungkinan - kemungkinan adanya peristiwa bencana, serta edukasi terhadap pemudik, agar memiliki perilaku yang membuat mudik aman dan sehat.
Baca Juga: Kue Mochi Oleh-Oleh Mudik dari Sukabumi
Menurut Budi Karya Sumadi, Provinsi Jawa Barat menjadi daerah tujuan terbesar pemudik ketiga setelah Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur.
Diimbuhkan Budi Karya Sumadi, pemerintah sudah melakukan antisipasi dengan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas jauh - jauh hari yang sudah disepakati dengan Korlantas, BPJT dan usur terkait lainya.
Artikel Terkait
Perang Antara Rusia dan Ukraina Mempengaruhi Perdagangan Emas Dunia
Refly Harun: Pembentukan Partai Mahasiswa Suatu Hal yang Tidak Masuk Akal, dari Mana Dananya?
Rocky Gerung: Menduga Adanya Permainan Lembaga Survei, Prabowo Menjadi Capres dan Jokowi jadi Cawapres
Rocky Gerung: Megawati Kelihatannya Kesal Tidak Bisa Menahan lagi Semacam Basa-basi Politik dengan Istana