Perang Antara Rusia dan Ukraina Mempengaruhi Perdagangan Emas Dunia

Bisnis Bandung - Pengamat Perdagangan Internasional/Dosen Perdagangan Internasional Universitas Widyatama, Dwi Fauziansyah Moenardy S.IP,. M.I.Pol mengemukakan, emas dalam ekonomi digunakan oleh hampir industri karena dapat memanfaatkan logam mulia/emas ini karena sifatnya yang tidak mudah tercemar dan rusak.

Tidak mengherankan bila nilai logam mulia ini terus meningkat. Dalam bidang ekonomi emas banyak dimanfaatkan sebagai investasi masa depan, kata Dwi Fauziansyah Moenardy S.IP,. M.I.Pol

Dwi Fauziansyah Moenardy S.IP,. M.I.Pol mengemukakan, nilai emas sangatlah stabil atau tidak mudah turun malah semakin mahal setiap tahunya.

Baca Juga: Dituding Melakukan Pembohongan Publik, Luhut Binsar Pandjaitan Dilaporkan ke Polisi

Investasi emas dianggap paling aman atau risk free bagi masyarakat pada umumnya tentu hal ini menjawab pertanyaan akan banyaknya masyarakat yang senang menyimpan emas mereka untuk investasi di kemudian hari dibandingkan untuk terjun langsung ke investasi saham ataupun obligasi.

Pergerakan nilai perdagangan emas sangatlah dinamis, dan selalu naik. Jika kita melihat data pada tahun 2015 harga emas di Indonesia sekitar Rp. 490.000 – Rp. 530.000 per gram.

Lalu beberpa bulan kemudian di tahun yang sama harga emas mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, saat ini harga emas sudah di angka Rp 700.000 per gramnya. Artinya harga emas sudah mengalami kenaikan hingga 35%.

Baca Juga: Refly Harun: Terkait Dilaporkan ke Polisi, Luhut Tidak Perlu di Penjara Tetapi...

Terdapat beberapa faktor dari naik-turunnya harga emas dunia antara lain ketidakpastian kondisi global, penawaran dan permintaan emas, kebijakan moneter, inflasi, dan nilai tukar dollar Amerika.

Dan jika kita melihat situasi dunia saat ini faktor ketidakpastian kondisi global dan inflasi menjadi menjadi faktor pengaruhnya nilai perdagangan emas dunia.

Dwi Fauziansyah Moenardy S.IP,. M.I.Pol menegaskan, eskalasi perang Rusia dan Ukraina telah jelas mempengaruhi perekonomian dunia.

Aksi menjatuhkan sanksi ekonomi telah dilakukan oleh banyak negara dan tentu menganggu perekonomian terutama dalam perdagangan emas dunia.

Baca Juga: Mengenal Stasiun Kereta Api Tertinggi di Indonesia

Diawal April, harga emas naik karena harga konsumen untuk bulan Maret 2022 mencapai level tertinggi sejak 1981.