Bisnis Bandung - Pembangunan sarana transportasi kereta api di Indonesia,dimulai pada akhir abdi ke 19 dan awal abad 20.
Pembangunan sarana transportasi ini memiliki tujuan untuk mempermudah angkutan logistik dari pedalaman menuju pelabuhan dan gudang gudang logistik di perkotaan.
Pada saat itu pembangunan dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda dan pihak swasta yang bekerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda.
Dengan permintaan komoditi dari Indonesia di Eropa, menjadi hal yang signifikan jalur jalur kereta api di bangun hingga ke daerah daerah pelosok.
Pembuatan jalur jalan kereta api ini dimulai pembangunannya dengan melalui beberapa tahap.
Tahap pertama dibuat jalur jalan kereta api dari Bogor ke Bandung via Sukabumi, yang selesai dikerjakan pada tanggal 17 Mei 1884.
Baca Juga: Pantai di Selatan Tasikmalaya, Cocok untuk Liburan Mudik Lebaran
Setelah selesainya pembuatan jalur ini, dilanjutkan pembuatan jalur kereta api dari Bandung ke Cibatu, yang dapat diselesaikan pada tahun 1889.
Dari Cibatu, kemudian diteruskan ke Tasikmalaya, yang dibuka untuk umum pada tanggal 16 September 1893. Jalur ini kemudian diteruskan pembangunannya sampai ke Banjar dan Maos, yang selesai pada tanggal 1 November 1894.
Tanggal 1 November 1894 juga menandakan bahwa transportasi kereta api yang menghubungkan kota Bandung dengan kota Yogyakarta mulai dapat digunakan karena jalur kereta api rute Cilacap – Maos – Yogyakarta telah selesai dibangun pada tahun 1887.
Panjang jalur Bandung – Banjar adalah 157 km dan panjang jalur Banjar – Maos adalah 79 km.
Khusus untuk stasiun Banjar telah dirancang sebagai stasiun besar dengan memiliki banjak jalur karena digunakan untuk pergantian lokomotif dan terdapat jalur cabang ke arah Cijulang sejauh 83 km.
Lokomotif dari rangkaian kereta api ke arah Yogyakarta akan diganti dengan lokomotif untuk daerah datar seperti lokomotif uap seri C51, D50, D51 atau F10.
Baca Juga: Mata Air Sungai Citarum
Sementara lokomotif dari rangkaian kereta api ke arah Bandung akan diganti dengan lokomotif untuk daerah pegunungan seperti lokomotif uap seri CC10, CC50 atau DD52. Jalur kereta api yang dibangun di Jawa Barat bagian selatan ini sangatlah unik.
Artikel Terkait
Tradisi Unik Ngabuburit, Menangkap Ikan Besar di Pesisir Selatan Jawa Barat
Masjid Indonesia di Kota Los Angeles, Masjid At-Thohir
Pesona Tempat Wisata Baru di Batu Karas, Ada Hutan Mangrove Seluas 5 Hektar
Legenda Sayembara Empat Putri Cantik di Makam Keramat Marongge
Uniknya 3 sate berbahan dasar bukan daging, salah satunya sate kesukaan Jokowi
Bersepeda di Kawasan Perbukitan Palintang hingga Bukitunggul