Dengan perkiraan jarak tempuh tersebut, rudal ini biaa mencapai daratan Amerika serikat (AS). Tetapi jarak tempuh biasa berubah tergantung beban hulu ledak yang terpasang pada rudal.
Korea Selatan juga mengatakan bahwa rudal tersebut jenis ICBM yang diperkirakan dapat meluncur sejauh 1.000 km dengan ketinggian maksimum 6.100 km dan kecepatan 22 kali kecepatan suara.
Kishida Fumio selaku Perdana Menteri Jepang bersama para pemimpin negara Asia Pasifik mengecam tindakan Korea Utara karena terus meluncurkan rudal balistik.
Perdana Menteri Jepang langsung mengadakan pertemuan darurat dengan pemimpin Korea Selatan, Kanada, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Australia. Saat itu para pemimpin tersebut berada di acara KTT APEC di thailand Pada hari yang sama ketika rudal mendarat di perairan Jepang, Jumat 18/11/2022.
Kishida mengungkapkan tahun ini Korea Utara telah menembakkan lebih dari 50 rudal. Hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Ia juga melanjutkan bahwa kemungkinan korea utara akan terus meluncurkan rudal bahkan melakukan uji coba nuklir. Ia pun menyerukan kepada masyarskat di seluruh dunia untuk bersatu dalam mewujudkan denuklirisasi Korea Utara.
Hal ini juga sesuai dengan resolusi dewan keamanan PBB.***
Artikel Terkait
Produksi Batu Bara Indonesia dan Rencana Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT)
Diadopsi dan Disahkan, KTT G20 Bali Resmi Ditutup
Membahas KTT APEC, Presiden Jokowi Bertemu Perdana Menteri Selandia di Bangkok
Tahan Banting Dengan Resesi! Inilah Daftar Bisnis Yang Dapat Bertahan Pada 2023
Ukraina Mengesampingkan "Gencatan Senjata Singkat" dengan Rusia
Suku Baduy Menjadi Korban Penipuan dan Penggelapan Dana