Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Beberapa Kota Besar Di China Melakukan Lockdown

- Minggu, 30 Oktober 2022 | 12:00 WIB
Kota Wuhan dan beberapa kota lainnya kembali melakukan lockdown menyusul adanya kasus Covid-19 (Unsplash)
Kota Wuhan dan beberapa kota lainnya kembali melakukan lockdown menyusul adanya kasus Covid-19 (Unsplash)

Bisnis Bandung - Sejumlah kota di China kembali ramai menerapkan lockdown menyusul banyaknya jumlah kasus Covid-19 yang melonjak di Negeri Tirai Bambu.

Pihak berwenang melakukan lockdown di kota Wuhan hingga 30 Oktober, lebih dari 800 ribu penduduk di satu distrik untuk tetap di rumah. Pasalnya kota ini mencatat 20 hingga 25 kasus Covid-19 setiap pekan.

Menurut kabar yang beredar, Wuhan juga menangguhkan sementara penjualan daging babi. Hal ini dikarenakan temuan kasus Covid-19 berkaitan dengan pasokan daging babi lokal.

Baca Juga: Malaysia Mengakui Semuanya, Ternyata inilah yang membuat Indonesia lebih maju dibanding Malaysia

Pada akhir 2019 lalau, Wuhan merupakan kota pertama terdeteksi adanya Covid-19.

Tak hanya Wuhan, berapa kota juga melakukan lockdown hingga akhir Oktober. Diantaranya adalah kota terbesar keempat China yaitu Guangzhou. Pemerintah Gouangzhou juga sudah mulai menutup jalan disana.

Kota lain yang juga melakukan lockdown adalah Xining, akan tetapi ketika dilakukan lockdown, banyak masyarakat yang murka karena kekurangan bahan pangan.

"Untuk mengurangi risiko penularan, beberapa toko sayur dan buat ditutup, dan dikarantina," kata salah satu pejabat pemerintah Xining pada Rabu.

Baca Juga: Puluhan Ribu Pekerja di-PHK, Apindo Jabar Berupaya Bantu Para Pengusaha

Sedangkan di Kota Beijing, tak jauh berbeda. Pemerintah kota menurut taman hiburan Universal Resort setelah menemukan satu pengunjung terdeteksi virus corona.

Kota-kota besar lainnya termasuk Datong dan Xi'an telah menerapkan lockdown baru minggu ini untuk mengendalikan penyebaran wabah secara lokal.

Menurut standar global, angka penyebaran virus Covid-19 ini masihlah tergolong kecil. Tetapi tindakan lockdown yang sangat ketat ini telah mengguncang pasar keuangan.

Di Zhengzhou, terjadi wabah di sebuah pabrik yang dikenal sebagai produsen iPhone yang mempekerjakan sekitar 300.000 orang, Foxconn Technology Group.

Pihak Foxconn mengakui kasus tersebut dan mengatakan operasi dan produksi relatif stabil dan tidak mengganggu produksi.

Baca Juga: Smartphone harga 3 jutaan, Yuk intip kemampuan dari Samsung Galaxy A23 5G

Halaman:

Editor: Yayu Rahayu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rajiv Siap Wadahi Aspirasi Pemuda Kabupaten Bandung

Sabtu, 16 September 2023 | 18:30 WIB
X