Bisnis Bandung - Baru-baru ini Twitter telah resmi diakuisisi oleh salah satu orang terkaya di dunia, yaitu Elon Musk.
Tapi dibalik pengakuisisian Twitter oleh Elon Musk, ternyata banyak investor yang turut ikut andil dala hal tersebut.
Salah satunya adalah Binance, pertukaran crypto terbesar di dunia yang telah menginvestasikan $500 juta ke dalam pembelian Twitter yang dilakukan oleh Elon Musk.
Hal ini akan menciptakan tim untuk bekerja tentang bagaimana blockchain dan crypto dapat membantu Twitter.
Baca Juga: Malaysia Mengakui Semuanya, Ternyata inilah yang membuat Indonesia lebih maju dibanding Malaysia
Sebagai salah satu investor Elon Musk untuk mendanai kesepakatannya senilai $44 miliar, Binance mengatakan akan melakukan perombakan rencana dan strategi yang dapat membantu Elon Musk menjalankan platform tersebut.
Tim baru yang dibentuk ini akan mengeksplorasi bagaimana membangun solusi on-chain untuk mengatasi masalah Twitter termasuk permasalahan akun bot, masalah yang berulang kali dikeluhkan Musk.
Kisah Elon Musk sendiri berhasil mengakuisisi Twitter pada hari Kamis (27/10/2022) kesepakatan ini tercapai setelah berbulan-bulan melalui proses yang panjang. Elon Musk langsung memecat memecat CEO Twitter, Parag Agrawal sesaat setelah resmi membeli Twitter.
Twitter sebelumnya telah mencari cara untuk menggabungkan teknologi blockchain di bawah salah satu pendiri dan mantan CEO Jack Dorsey, yang telah menjadi pendukung bitcoin.
Pada November 2021, Twitter meluncurkan tim crypto internal untuk membangun fitur yang melibatkan teknologi tersebut.
Baca Juga: Smartphone harga 3 jutaan, Yuk intip kemampuan dari Samsung Galaxy A23 5G
Twitter memperkenalkan kemampuan bagi pelanggan Twitter berbayar untuk menggunakan non-fungible token (NFT) sebagai foto avatar mereka.
Dalam diskusi yang dilakukan dengan beberapa pejabat Twitter, Elon Musk membahas kemungkinan menempatkan Twitter di blockchain, meskipun ia kemudian memutuskan bahwa langkah seperti itu tidak akan berhasil.
Tidak jelas seberapa aktif co-investor yang terlibat seperti Binance di masa depan Twitter sebagai investor minoritas, karena Elon Musk sepenuhnya mengendalikan dewan dan untuk mengambil keputusan masih bersifat pribadi.
Sebagian besar rekan investornya adalah Sequoia Capital, Fidelity Management, Andreessen Horowitz dan Brookfield.
Artikel Terkait
Resmi Ditarik Unilever, dry shampoo Dove Diduga Dapat Memicu Kanker
Mampu berkembang meski tak dianggap, Berikut daftar negara yang tak diakui dunia
Bukti hebatnya Presiden Jokowi, Sampai Indonesia dipercaya membangun Filipina
Sadis, Karyawan Tewas Terjepit Mesin, Pabrik Roti Baguette Paris Tetap Beroperasi.
Baru Menjabat Setahun, CEO Twitter "Dirumahkan" Elon Musk dengan Pesangon Fantastis
Puluhan Ribu Pekerja di-PHK, Apindo Jabar Berupaya Bantu Para Pengusaha