Energi penambangan Bitcoin mewakili sentuhan kurang dari setengah dari 100,4 juta ton penggunaan penambangan emas karbon dioksida per tahun.
Neumueller percaya bahwa emisi GRK pada tahun 2022 lebih rendah daripada tahun 2021 karena penurunan substansial dalam profitabilitas pertambangan.
Baca Juga: Crypto Ethereum Classic (ETC) Mengalami Penurunan hashrate hingga 46% sejak The Merge
CCAF mencatat bahwa penurunan mungkin terjadi selama peralihan dari rig penambangan yang kurang efisien ke mesin generasi berikutnya yang lebih efisien.
Neumueller mengatakan bahwa asumsi CCAF telah dikonfirmasi oleh bukti anekdot dari penambang Bitcoin.
Selain mengganti perangkat keras lama untuk penambang Bitcoin yang lebih baru dan lebih efisien, CCAF merinci bahwa ketika hashrate China menurun, campuran sumber energi listrik aset Crypto menjadi lebih beragam.
Baca Juga: CEO JP Morgan Chase Menyatakan Tidak Skeptis dengan Blockchain, DeFi, dan Token Utilitas Crypto
Neumueller dan CCAF menjelaskan bahwa data menunjukkan penggunaan energi berkelanjutan telah menurun belakangan ini.
Mulai tahun 2021, data menunjukkan fluktuasi bauran listrik sekarang terlihat kurang tidak stabil.
“Karena belum mungkin untuk mengomentari bagaimana intensitas emisi berubah dari 2021 hingga 2022, karena hanya data Januari yang tersedia saat ini, intensitas emisi rata-rata Bitcoin pada tahun 2020 (491,24 gCO2e/kWh) dibandingkan dengan tahun 2021 (531,81 gCO2e/ kWh), menunjukkan bahwa keberlanjutan campuran listrik telah memburuk, ”catatan Neumueller.
Baca Juga: Geger harga minyak turun dibawah 85 USD per barel Menyusul Kekhawatiran Permintaan Global
Laporan CCAF menduga bahwa industri pertambangan Bitcoin selalu berubah dan penelitian serta alat CCAF terus disesuaikan.
Dengan data dunia nyata yang tersedia, para peneliti dapat melihat situasi dengan “perincian yang lebih besar.”
Pimpinan proyek CCAF mengakhiri penelitian dengan menyebutkan bahwa “konsep dan perkembangan menarik sudah muncul di sekitar penambangan Bitcoin.”
Baca Juga: Poundsterling Melemah Ke Level Terendah Terhadap USD Sejak 1971
Artikel Terkait
Apple menghapus aplikasi Trading Berjangka MT4 dan MT5 dari iOS
Mengikuti Shopee, Startup ini juga mem-PHK 20% Karyawannya di Bulan September
Poundsterling Melemah Ke Level Terendah Terhadap USD Sejak 1971
Angin Kencang Disertai Hujan Lebat Robohkan Pesantren Sirojul Qori di Kabupaten Sukabumi
Geger harga minyak turun dibawah 85 USD per barel Menyusul Kekhawatiran Permintaan Global
SPI Geruduk Kantor Kementan RI Unjuk Rasa Tolak Benih GMO