Bisnisbandung.com – Nampaknya prospek bisnis dari Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik kian menjanjikan setelah kenaikan harga BBM dan didukung pula oleh pemerintah yang ingin mengganti kendaraan dinasnya menggunakan kendaraan EV.
Pemerintah secara langsung menunjukkan dukungan terhadap penggunaan mobil listrik di Indonesia dengan rencana merevisi ketentuan atas pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang berlaku. Tarif PPnBM mobil listrik jenis battery electric vehicle (BEV) Pasal (Ps 36) sebesar 0 persen, sementara mobil listrik hibrida atau hybrid electric vehicle (HEV) tarif pajaknya berkisar 5 persen hingga 7 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa adanya perbedaan tarif tersebut akan menarik investasi mobil listrik sebagaimana dilansir oleh website djkn.kemenkeu.go.id.
Baca Juga: Motor Listrik ini Cuma 8 Jutaan, Solusi Harga BBM Naik
Jokowi juga mendukung hal tersebut dengan secara langsung dengan mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan Atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Mengamati kondisi pemerintah yang sangat mendukung kendaraan listrik, maka kita bisa memantau emiten-emiten yang memproduksi kendaraan listrik.
PT. Indika Energy, Tbk (INDY)
INDY akan melakukan diversifikasi bisnis tambang batu bara yang selama ini dijalankan dengan energi terbarukan, salah satunya adalah kendaraan listrik.
INDY melalui anak usahannya, PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) dan PT Ilectra Motor Group (IMG) mendirikan entitas usaha baru yang bergerak di bidang motor listrik dengan nama PT Electra Distribusi Indonesia (EDI).
Motor listrik ALVA yang diluncurkan ketika GIIAS 2022 adalah salah satu produk dari INDY. Motor ini diklaim menjadi motor listrik yang futuristik dengan desain yang mirip dengan Yamaha NMax dan Honda PCX.
Baca Juga: Erling Haaland, Si Manusia Rekor!
Valuasi INDY saat ini masi cukup sangat murah, hingga berita ini diturunkan INDY memiliki PER sebesar 2,59x dan PBV 1,06x.
Satu lagi yang menarik dari emiten ini adalah konglomerasi INDY yang sangat terdiversifikasi mulai tambang hingga perusahaan entertainment.
PT. NFC Indonesia, Tbk (NFCX)
Artikel Terkait
IHSG sempat menyentuh All Time High (ATH)! Apakah Masih ada Saham yang Menarik?
Mau Hidup Enak Menjadi Full-time Investor? Anda Perlu Mempersiapkan Hal-Hal ini