"Di sini kami juga beternak ayam dan babi. Total potensi nilai ekonomi di kampung refoema agraria (KRA) ini sekitar satu milyar per tahun," katanya.
Oktavianus melanjutkan, untuk kampung reforma agraria (KRA) Desa Mbondey terdapat 155 KK petani yang mengelola 700 hektare tanah.
"Di Mbondey, kami menanam jagung, kacang, pisang, padi, umbi-umbian, jati, mahoni, mindi, kelapa, sorean, kakao, dan mente.
"Untuk ternak, kami memelihara babi. Di sini terdapat pemukiman warga, pondok, dan sumber mata air dengan potensi nilai ekonomi Rp1,5 Milyar per panen," paparnya.
"Kedua lokasi kampung reforma agraria (KRA) ini adalah tanah perjuangan yang sudah dikuasai selama lebih dari 20 tahun"
"kami sudah berproduksi, menegakkan kedaulatan pangan dan membangun kehidupan di atasnya, yang kita resmikan di hari ini," lanjutnya.
Baca Juga: SPI Apresiasi Niatan Pemerintah Kelola Minyak Sawit Merah Berbasis Koperasi
2. Jawa Barat
Di Jawa Barat, kampung reforma agraria (KRA) berlokasi di Desa Sukamulya dan Desa Makam Bujang, Kabupaten Indramayu. Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) SPI Indramayu Tri Utomo menjelaskan di KRA sini terdapat 364 KK petani yang mengelola tanah seluas 387 hektare.
"Kami di sini menanam padi sawah, cabai, semangka, mangga, dan beternak bebek. Tentunya di sini sudah ada pemukiman warga, jalan usaha tani, jembatan dan pemakaman. Nilai potensi ekonomi per tahunnya sekitar 16.875.000.000 per tahun," jelasnya.
Deklarasi KRA SPI Indramayu juga ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan musholla
3. Jambi
Di Jambi, lokasi kampung reforma agraria (KRA) berada di Desa Pandan Lagan, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SPI Jambi Sarwadi Sukiman memaparkan, di KRA Pandan Lagan ini terdapat 100 KK petani yang mengelola tanah seluas 300 hektare.
"Di sini kami menanam sawit, pinang, pisang, nanas, ubi kayu, cabai, pepaya, sayur-sayuran dan lainnya. Kami juga beternak kambing dan ayam"
Artikel Terkait
SPI: Harga TBS Terjun Bebas, PKS Harus Bayar Selisih Pembelian ke Petani
SPI: Kepentingan Dalam Negeri, Kepentingan Rakyat Terhadap Pangan Selayaknya Menjadi Prioritas Utama
SPI: "Larangan Ekspor CPO Dicabut, Harga TBS Petani Masih Rendah"