Refly Harun: Ganjar Pranowo Sepertinya Disingkirkan PDIP, Apakah ini Drama?

Bisnis Bandung - Untuk kesekian kalinya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak hadir dalam acara yang dihadiri para elite PDIP Puan Maharani pada kegiatan halal bihalal DPD PDIP Jawa Tengah. Dimana hubungan antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani sepertinya kian renggang

Sebelum acara halalbihalal itu, ada dua kali momen ketidakhadiran Ganjar di acara PDIP, berarti ada total 3 momen ketidak hadiran Ganjar Pranowo dalam acara yang dihadiri oleh elite PDIP Puan Maharani. Namun pihak Ganjar Pranowo tak secara tegas menjelaskan apakah Ganjar tak hadir dalam acara tersebut karena tak diundang.

Kondisi ini semakin menebalkan keyakinan publik bahwa ada konflik batin yang tak biasa antara PDIP dan Ganjar.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polisi, Refly Harun: Hukum Berpihak yang Dekat dengan Kekuasaan

Baca Juga: Jokowi Bertolak Ke Washington Hadiri KTT Khusus Asean - AS

Ketidakhadiran Ganjar Pranowo dalam acara DPD PDIP Jawa Tengah bersama Puan Maharani mendapat sorotan dari ahli dan pakar Hukum tata negara Refly Harun.

Menurut Refly Harun dalam channel Youtubenya yang diunggah Jumat 13 Mei 2022, ada 3 momen dimana Ganjar selalu tidak hadir, seperti disingkirkannya terutama kalau ada kehadiran Puan Maharani dan berlangsung di Jawa Tengah, yang seharusnya Ganjar adalah tuan rumahnya sebagai Gubernur Jawa Tengah. kita tidak tahu apakah ini drama atau memang sebenarnya memang Ganjar sudah selesai di PDIP.

Baca Juga: Faisal: Khawatir dengan Keuangan Negara, Ada Proyek Terselubung dalam Pembangunan IKN

Baca Juga: Fahri Hamzah: Negara Kita Ada 3 Level Kerusakan, diantaranya Menteri Dagang Pakai Jabatan

"Artinya 2024 kalau mau mencari kereta, Ganjar Pranowo, harus cari kereta yang lain. Emang jangan lupa ya, Ganjar ini banyak pendukungnya karena rasanya hampir semua relawan Jokowi memberikan dukungan ke Ganjar pranowo.

Jadi sebenarnya ada dua faksi partai besar di istana pertama adalah Faksi Jokowi, dan kedua adalah Faksi Megawati. Faksi Jokowi Putra mahkotanya Ganjar Pranowo, dan Megawati Putri mahkotanya adalah Puan Maharani, tetapi masalahnya karena elektabilitas Puan Maharani yang tidak juga moncer barangkali akan dipasangkan dengan mereka yang punya elektabilitas tinggi untuk terpilih sebagai presiden,"ujar Refly Harun.***