Refly Harun: Habib Rizieq Tidak Dendam Kepada Prabowo Subianto, tapi Menyayangkan Hal yang Satu Ini

- Senin, 9 Mei 2022 | 21:05 WIB
Habib Rizieq Tidak Dendam Kepada Prabowo Subianto. (PR / Fauzan)
Habib Rizieq Tidak Dendam Kepada Prabowo Subianto. (PR / Fauzan)

Bisnis Bandung -  Musni Umar yang merupakan Sosiolog dan sekaligus menjabat sebagai Rektor Universitas Ibnu Chaldun mengungkapkan saat silaturahmi ke Habib Rizieq di penjara pada 4 Mei 2022 lalu, bahwa Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak dendam ke Prabowo Subianto karena bergabung dalam kabinet Presiden Jokowi.
    
Habib Rizieq Shihab (HRS) mengatakan, Prabowo mempunyai posisi tawar yang tinggi pasca pemilihan Presiden karena dibutuhkan Presiden Jokowi untuk rekonsiliasi.

Pernyataan Habib Rizieq Shihab (HRS) kepada Musni Umar itu langsung ditanggapi oleh Refly Harun dalam channel youtube pribadinya yang diunggah Senin 9 Mei 2022.

Baca Juga: Refly Harun: Ada Blok Anies Baswedan dan Blok Ganjar Pranowo, Sedangkan Blok Prabowo Subianto Tidak Terlihat

Kata Refly Harun, soal Habib Rizieq, tidak dendam tidak marah kepada Prabowo tapi menyayangkan hal yang satu ini yaitu kesempatan berkonsoliasi tidak digunakannya untuk  membebaskan para ulama, pendukung-pendukungnya yang dikriminalisasi oleh rezim Jokowi ini, malah terkesan Prabowo cari Selamat tidak ada pembelaannya sama sekali.

"Nah ini yang barangkali sempat digarisbawahi dan membuat Habib Rizieq merasa bahwa tidak ada manfaatnya juga ketika seorang Prabowo duduk dalam pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan. Karena ternyata tidak bisa membawa kepentingan  pendukung pendukungnya juga yang dikriminalisasi atau bermasalah dalam masalah hukum,"ujar Refly Harun.

Menurut Refly Harun akan banyak pro dan kontra kalau kita kaitkan antara hubungan Prabowo Subianto di satu sisi dengan Habib Rizieq di sisi yang lainnya. "tapi one thing for sure waktu itu Habib Rizieq paling tidak mampu menggerakkan massa yang sangat besar di aksi 212, tentu untuk kepentingan pemenangan Prabowo juga dan celakanya memang ketika sudah apa ketika pendukungnya berdarah-darah justru yang terjadi adalah Prabowo rekonsiliasi,"ujarnya.

Baca Juga: Geisz Chalifah Ungkap Habib Kribo Khawatir dan Ketakutan Kalau Anies Baswedan Menjadi Presiden

Refly Harun menambahkan rekonsiliasi tidak apa-apa tapi tidak boleh melupakan korban-korban yang jatuh pada peristiwa misalnya demo di depan gedung Bawaslu, kemudian juga soal-soal kecurangan-kecurangan pemilu dan lain sebagainya.

"Jadi konsep rekonsiliasi itu adalah forgive but not forget jadi memaafkan tapi tidak lupakan. Jadi kalau ada soal hukum dan penegakan hukum harus dilakukan jangan sampai kemudian kesalahan dibiarkan begitu saja,"ujarnya.

Kalau tidak ada aral melintang ya dan seharusnya juga mendapatkan remisi Ya Habib Rizieq harusnya bebas paling telat paling telat Agustus 2023. Tetapi bisa lebih cepat lagi kalau dia mendapatkan remisi, baik remisi hari raya maupun remisi kemerdekaan. Barangkali mudah-mudahan pada awal tahun 2023 atau pertengahan sebelum Agustus 2023, dia sudah bebas dan tidak diperkarakan atau tidak lagi dicari-cari perkara barunya.

Baca Juga: Pilpes 2024, Anies Bersanding Dengan AHY ?? Betulkan Anies Naturalisasi ?

Refly Harun mengatakan kita harus mau berekonsiliasi walaupun tetap dengan perbedaan pandangan politik. Intinya adalah 2024 harus menjadi ajang kontestasi bagi siapa saja secara jujur dan adil secara fair dan demokratis.

"Jadi orang jangan dihalang-halangi dengan cara mengkriminalisasikan hingga memenjarakannya, tetapi silakan berkompetisi kalau tertarik silahkan melakukan dukungan kalau tertarik kalau tidak ya jangan diganggu juga.

Mudah-mudahan demokratisasi akan berkembang secara baik menjelang 2024 tidak ada tindakan tindakan brutal apalagi otoriter dari kekuasaan untuk mengkandangkan atau memenjarakan orang-orang yang dianggap kritis dan berseberangan,"kata Refly Harun.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: Youtube Refly Harun

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X