Refly Harun: Prabowo Temui Megawati, Bahas Duet Prabowo-Puan Maharani hingga Nasib Luhut Binsar Pandjaitan

photo author
- Rabu, 4 Mei 2022 | 10:25 WIB
Ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun menganalisa pertemuan Prabowo bersama dengan Megawati dan Puan Maharani yang memunculkan 2 spekulasi. (Tangkapan layar Youtube.com/Refly Harun)
Ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun menganalisa pertemuan Prabowo bersama dengan Megawati dan Puan Maharani yang memunculkan 2 spekulasi. (Tangkapan layar Youtube.com/Refly Harun)

Bisnis Bandung - Saat Hari raya Idul Fitri 1443 H kemarin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengagendakan sejumlah kunjungan halalbihalal ke beberapa tokoh. Salah satunya mengunjungi kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

Kedatangan Prabowo Subianto yang disebut sebagai bentuk silaturahmi saat momen lebaran mendapat respons dari berbagai pihak.

Pengamat politik Refly Harun dalam channel Youtubenya yang diunggah Rabu 4 Mei 2022, berpendapat silaturahmi yang dilakukan Prabowo bukanlah sekadar silaturahmi biasa. Namun terdapat sebuah celah untuk menguatkan prospek antara Prabowo-Puan Maharani dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Tersirat Kemenangan Dari Anies Baswedan, Kata Refly Harun Jangan Jumawa

Refly Harun menganalisa bahwa Prabowo Subianto menemui Megawati Soekarnoputri dan ini penuh dengan spekulasi. Dua spekulasi yang diperkirakan dalam pertemuan itu adalah pertama membicarakan kelanjutan koalisi dalam pilpres 2024 di mana skenario Prabowo-Puan akan diusung, dan yang kedua adalah membicarakan nasib dari Luhut Binsar Pandjaitan.

Duet Prabowo-Puan dinilai cukup menjanjikan lantaran menurut semua lembaga survei, menyatakan bahwa elektabilitas Prabowo masih memuncaki klasemen dua tahun menjelang Pilpres 2024.

Apakah terus ingin didongkel tapi soalnya adalah diperkirakan Prabowo Subianto membawa misi Jokowi untuk disampaikan ke Megawati agar Luhut binsar Pandjaitan itu tetap dipertahankan.

Baca Juga: Said Didu: Henri Subiakto Menuduh Anies Baswedan Dekat dengan Kelompok Penunggang Agama

Jadi Jokowi tidak ingin buah simalakama dimakan mati Ibu, tidak dimakan mati bapak. ingin pertahankan kedua-duanya, Luhut binsar tetap di sampingnya dan PDIP serta Megawati tetap menjaditulang punggungnya sebagai backup politik.

"jadi satu bicara mengenai efektivitas mentahan yang tinggal 2 tahun ini yang satunya dianggap sebagai backup politik untuk menjamin masa pemerintahan Presiden Jokowi berakhir dengan husnul Khotimah,"ujar Refly Harun.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: Youtube Refly Harun

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X