Bisnis Bandung - Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun pada Minggu, 1 Mei 2022, Hukum Tata Negara, Refly Harun mengomentari pernyataan Profesor Budi Santosa Purwokartiko yang menyebut penutup kepala ala manusia gurun.
Budi Santosa Purwokartiko menyebut istilah manusia gurun terhadap mahasiswi yang menggunakan penutup kepala.
Hal itu diungkapkannya saat menceritakan aktivitasnya sebagai interviewer Beasiswa LPDP Departemen Keuangan mewawancarai 12 mahasiswi calon penerima beasiswa.
Baca Juga: Ernest Prakasa: Tidak Pilih Anies Baswedan dan Prabowo, Idealnya Pilpres 2024 Ada 3 Kandidat
"Jadi 12 mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun," tulis Budi Santosa Purwokartiko.
Menurut Refly Budi Santosa Purwokartiko sebagai orang yang tidak jelas dan dinilai rasis.
Refly Harun merasa heran Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Profesor Budi Santosa Purwokartiko tersebut harus berkomentar demikian.
Baca Juga: Analisisnya Daging, Peluang PDIP dan Puan Maharani di Pilpres 2024
Baca Juga: Modal Gunting, Ini Kelebihan Dan Kekurangan Jokowi Dibandingkan dengan Soeharto
Refly Harun menambahkan, pintar memang perlu. Namun, bila tidak diimbangi dengan akhlak yang mulia dan budi pekerti yang baik, maka kepintaran tersebut pada batas waktu tertentu dapat membawa bencana bagi bangsa Indonesia.***
Artikel Terkait
Larangan Ekspor CPO dan Turunannya, Hambatan bagi Perdagangan Internasional dan Rantai Pasok Negara Importir
Ernest Prakasa: Tidak Pilih Anies Baswedan dan Prabowo, Idealnya Pilpres 2024 Ada 3 Kandidat
Mau Pilih Anies Baswedan Sebagai Presiden 2024, Pertimbangkan Penilaian Sobary Ini
Ernest Prakasa Risih dengan Diksi Kata Tionghoa, Lebih Baik Gunakan Cina
Jihad Konstitusional, Sosok Aktivis 212 Ini Mengaku Calon Wapres Anies Baswedan