Waspadai Ini, Risiko Geopolitik Antara Rusia dan Ukraina Mempengaruhi Peningkatan Harga Komoditas Energi

photo author
- Rabu, 20 April 2022 | 07:00 WIB
Ilustrasi Konflik Rusia Dan Ukraina,  melonjaknya harga minyak dunia akan berimbas pada kenaikan harga minyak subsidi seperti Pertalite dan Solar (Pixabay)
Ilustrasi Konflik Rusia Dan Ukraina, melonjaknya harga minyak dunia akan berimbas pada kenaikan harga minyak subsidi seperti Pertalite dan Solar (Pixabay)

Pulihnya ekonomi di beberapa negara akibat pandemi, san saat Rusia menyerang Ukraina harga minyak dunia melonjak melampaui US$ 100 per barel dan saham Asia-Pasifik, Eropa, dan Wallstreet langsung anjlok.

Alhasil, harga komoditas energi mengalami kenaikan. Akibat kondisi saat ini, maka akan mendorong terjadinya inflasi sehingga mengancam biaya hidup jutaan orang, serta akan membuat bank sentral di seluruh dunia menaikan tingkat suku bunga sebagai langkah pengetatan kebijakan moneternya.

Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina Berdampak Terhadap Fuktuasi Harga Emas

Hal ini pun terjadi di Indonesia salah satunya naiknya harga pertamax. Bahan bakar non-subsidi. Cepat atau lambat hal ini juga akan berpengaruh pada kenaikan bahan bakar minyak subsidi seperti pertalite dan solar yang tentunya berdampak pada kenaikan harga barang lainnya.

Tentu situasi geopolitik Rusia dan Ukraina sangat menghawatirkan. Pengaruh pada minyak dan gas terutama akan mempengaruhi APBN negara di tahun 2022 ini.

Karena kenaikan yang terjadi akan berdampak pada subsidi dan kompensasi listrik di Indonesia yang perlu diketahui terdapat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam pembangkit listrik.

Karena Naiknya harga minyak mentah dunia itu memicu kenaikan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP).

Kenaikan ICP sebesar 1 US$ per barel akan berdampak adanya penambahan subsidi dan kompensasi listrik sebesar Rp 295 Miliar, pungkas Dwi Fauziansyah Moenardy S.IP,. M.I.Pol.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yayu Rahayu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X