Konflik Rusia dan Ukraina Berdampak Terhadap Fuktuasi Harga Emas

photo author
- Senin, 21 Maret 2022 | 15:50 WIB
Ilustrasi, Konflik Rusia dan Ukraina Berdampak Terhadap Fuktuasi Harga Emas (pixabay)
Ilustrasi, Konflik Rusia dan Ukraina Berdampak Terhadap Fuktuasi Harga Emas (pixabay)
 
 
Bisnis Bandung - Pengamat/Dosen Prodi Perdagangan Internasional FISIP Universitas Widyatama, Denny Saputera S.E., M.M mengemukakan, konflik yang berkecamuk antara Rusia dengan Ukraina membuat semua sektor terdampak, terutama untuk harga emas dunia. Emas dikenal sebagai logam mulia yang mempunyai nilai peradaban tinggi, baik dalam bentuk perhiasan maupun dalam bentuk batangan yang dijadikan simbol kekayaan.
 
Dalam kurun waktu sebulan terakhir harga emas dunia berada pada posisi tertinggi pada tanggal 03 Maret 2022 dengan harga 1970,95/OZ (31.3 Gram) jika di konversi ke Rupiah dengan kurs sesuai dengan tanggal yaitu Rp 14.301,14 atau sama dengan Rp 906.328/Gram.
 
 
Harga tersebut merupakan harga tertinggi dalam kurun waktu satu tahun terakhir dan tidak menutup kemungkinan jika konflik terus berjalan maka harga emas dunia dapat tembus dikisaran 1 Juta/gram, paparnya kepada Bisnis Bandung (BB), di Bandung
 
Konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina membuat situasi ekonomi/banyak orang cemas yaitu inflasi dan deflasi. Konflik yang menimbulkan peperangan antara Rusia dan Ukraina membuat mereka cenderung untuk melindungi diri dengan cara membeli emas, dimana emas telah terbukti sebagai sarana menyimpan kekayaaan yang baik terhadap terhadap inflasi dan deflasi.
 
 
Emas memiliki suplai yang terbatas dan tidak mudah untuk didapatkan, sementara permintaan emas tidak pernah berkurang, Ketika permintaan emas terus tumbuh maka akan mendorong naiknya harga emas. 
 
Pada kenyataanya, harga emas tidak hanya tergantung pada situasi permintaan dan penawaran, harga emas sangat dipengaruhi oleh situasi perekonomian diseluruh dunia, konflik antar Rusia dan Ukraina mendorong situasi ekonomi yang terdampak pada kenaikan harga emas dunia, indikasi utamanya adalah kepanikan finansial secara global, naiknya permintaan harga emas sebagai cadangan devisa negara, melemahnya kurs dollar, angka inflasi yang terus naik tidak dapat dikendalikan, naiknya harga minyak bumi dan komoditas-komoditas utama, naiknya konsumsi emas dunia dan permintaan emas dipasar global, pungkasnya kepada BB.***
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X