Bisnis Bandung – Kondisi persaingan dan perkembangan dunia kerja yang begitu cepat membutuhkan kontribusi pendidikan dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten, berdaya saing, dan siap bekerja secara profesional.
Melalui pendidikan vokasi/SMK, lulusan diproyeksikan untuk siap bekerja.
Namun untuk mencapai hal tersebut, keselarasan antara SMK dengan dunia kerja tidak hanya diwujudkan melalui MoU/ kerja sama saja, tetapi harus berlangsung secara mendalam dan menyeluruh.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membentuk Bursa Kerja Khusus (BKK)
Sebagai komponen penting dalam mengukur keberhasilan pendidikan di SMK, karena BKK menjadi lembaga yang berperan mengoptimalkan penyaluran tamatan SMK dan sumber informasi untuk pencari kerja.
BKK merupakan lembaga yang dibentuk di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta, sebagai unit pelaksana yang memberikan pelayanan dan informasi lowongan kerja,
Pelaksana pemasaran, penyaluran dan penempatan tenaga kerja, merupakan mitra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Baca Juga: Minim Raih Nobel, Masihkan Islam Mengedepankan Sains Dan Tekhnologi?
SMKN 3 Yogyakarta atau “SKAGATA”, mempunyai BKK sebagai unit penyalur tenaga kerja yang bonafit dan terpercaya di lingkungan SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Bergerak menyalurkan lulusan SMKN 3 Yogyakarta dan lulusan SMK/SMU Negeri/swasta dari DIY/Luar DIY pada umumnya.
Para lulusan mendapatkan pekerjaan di berbagai perusahaan antara lain: PT Balai Yasa-BUMN (Yogyakarta), PT Cipta Piranti Teknik (Jakarta), PT Bumi Cikarang Steel (Cikarang), PT Banshue Manufacture (Bekasi), dan lain-lain.
“Lulusan SMKN 3 Yogyakarta pada tahun 2020, terserap 63% ke industri, 7% menjadi wirausaha dan 10% melanjutkan pendidikan."
"Hal ini menunjukkan, bahwa dengan adanya BKK dapat membantu para lulusan SMK untuk mendapatkan pekerjaan di dunia usaha/industri sesuai dengan bidang kompetensi yang ditekuni,” ujar B. Sari selaku Kepala Sekolah SMKN 3 Yogyakarta.
SKAGATA mempunyai 8 (delapan) kompetensi keahlian di antaranya: Bisnis Konstruksi dan Properti, Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Audio Video, Teknik Komputer Jaringan, dan Multimedia.
Selain memiliki kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri, dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, SKAGATA juga merupakan sekolah yang memiliki beberapa prestasi.
Artikel Terkait
Pemerintah Ijinkan Mudik, Ini Syaratnya
Kementerian Pertanian Terus Mendorong Ekspor Pinang pada 2022
Sanksi Ekonomi Rusia Berimbas Pada Stabilitas Minyak Dunia Serta Pada Kenaikan Pertamax Di Indonesia
Hati-Hati Produk Merk Kinder Joy, Bun! Ini Kandungannya, Bahayakan Kesehatan Anak!
Ini Larangan Berlaku Bagi Media yang Dikuasai Elit Politik