Ismail : Jangan Mudah Percaya Big Data Luhut Memanfaatkan Ketidaktahuan Publik

photo author
- Selasa, 22 Maret 2022 | 16:00 WIB
illustrasi, Ismail : Jangan Mudah Percaya Big Data Luhut Memanfaatkan Ketidaktahuan Publik (pixabay)
illustrasi, Ismail : Jangan Mudah Percaya Big Data Luhut Memanfaatkan Ketidaktahuan Publik (pixabay)


"Jadi pernyataan LBP ini menutup harapan rakyat untuk lahirnya pemerintahan yang lebih baik dari hari ini," ujar Gde.

Baca Juga: Kejutan !! Pedagang Angkringan Menggugat Presiden Jokowi Diminta Mencopot Luhut Binsar Pandjaitan


Gde  Siriana juga mengkritik Luhut yang tak konsisten karena menggunakan alasan kondisi ekonomi imbas pandemi Covid-19. Pasalnya, pemerintah tetap memaksakan Pilkada saat pandemi di 2020 lalu. 

Ia menduga pernyataan Luhut soal penundaan pemilu nantinya justru diarahkan pada alasan ketidaktersediaan anggaran KPU untuk Pileg & Pilpres.

Bila situasinya KPU menyerah, maka alasan itu yang akan dijadikan bantalan untuk menunda pemilu.


"Sikap ngotot LBP ini tentu saja tidak dapat dipisahkan dari presiden, mengingat Luhut adalah Menko senior. Jadi ini ada sandiwara besar dalam konspirasi menghancurkan kedaulatan rakyat," ujarnya.


Sebelumnya, Luhut menyatakan penundaan Pemilu 2024 sah jika telah sesuai prosedur. Ia menyampaikan siapa pun yang menjadi presiden harus taat kepada konstitusi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X