LBP Dapat Gelar The King Of Angin Sorga Ujang : Jarang Ada Partai Politik Berani Mengkritik Luhut

photo author
- Jumat, 6 Agustus 2021 | 15:15 WIB
Kamhar
Kamhar

BISNIS BANDUNG - Deputi Bappilu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani  mengingatkan agar para pejabat pemerintah tak asal menebar janji ke publik. Para pejabat diminta untuk bisa terima jika dikritik.

"Karenanya sebagai pejabat publik tak asalan menyampaikan informasi atau janji-janji, itu akan terekam dan tersimpan dalam memori publik, pada saatnya publik akan menagih itu," tandasnya.

Kamhar juga ikut mengomentari kritikan yang disampaikan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang menjuluki Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai The King of Angin Sorga.

Kamhar mengatakan, kritik boleh saja dilakukan selama hal itu tak berbau fitnah dan hoaks.Menurutnya, dengan menggunakan jejak digital di media massa bisa menjadi dasar argumentasi juga untuk mengkritik.

"Publik dapat dengan mudah menilai apakah ini kategorinya kritik asalan, hoax, fitnah, atau kritik yang cukup berdasar. Jejak digital menjadi penting, karenanya selaku pejabat publik wajib cek and ricek dalam menyampaikan informasi, tak asalan," kata Kamhar kepada wartawan , Selasa (3/8/2021).

Kamhar mengatakan, jika ditelusuri, jejak digital terkait janji-janji pemerintah baik yang disampaikan dalam forum resmi kenegaraan maupun forum sosial politik, termasuk janji yang belum ditepati.

"Jadi tak hanya Pak LBP, masih terekam dan tersimpan kuat dalam memori publik tentang pertumbuhan ekonomi yang meroket, menghentikan utang luar negeri, membeli kembali indosat, teknologi drone, Tol Laut, penguatan KPK," tutur Kamhar.

"Jakarta bebas banjir jika telah menjadi presiden, kabinet ramping, termasuk pengendalian Covid-19 dalam waktu cepat dan sebagainya yang dijanjikan Pak Jokowi  hanya sekedar janji," katanya. Karena itu, Kamhar mengingatkan agar para pejabat pemerintah tak asal menebar janji ke publik. Para pejabat juga diminta untuk bisa terima jika dikritik. "Karenanya sebagai pejabat publik tak asalan menyampaikan informasi atau janji-janji, itu akan terekam dan tersimpan dalam memori publik, dan pada saatnya publik akan menagih itu," tandasnya.

 King Of Angin Sorga

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan gelari The King of Angin Sorga. Gelar tersebut merupakan sarkastis atau kritik terhadap Luhut lantaran banyak janji-janji tak ditepati. Gelar The King of Angin Sorga disematkan oleh Ketua Mahkamah Partai Prima Binbin Firman Tresnadi. Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin mengapresiasi keberanian Partai Prima yang notabene partai baru calon peserta Pemilu mau mengkritik Luhut.

Disebutkan Ujang , bahwa selama ini jarang sekali partai politik yang berani mengkritik Luhut. Menurutnya, Partai Prima akan mendapat sorotan juga dari masyarakat pasca kritikan tersebut. Subtansi kritik yang disampaikan, akan membuat Luhut terusik.

"Raja Angin Sorga, julukan LBP yang kelihatannya akan membuat LBP panas kupingnya," tutur Ujang.  Walau, kritik yang disampaikan  bisa jadi hanya untuk mencari perhatian publik agar Partai Prima dilirik jelang Pemilu nanti. "Kritik itu menyehatkan dan yang dikritik tak usah marah-marah atau mencak-mencak. Karena dialam demokrasi, kritik itu hal yang biasa. Dilakukan untuk saling mengingatkan satu sama lain," tandas Ujang. (B-003) *** 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X