Bisnisbandung.com - Sudahkah Anda mengenal sorgum? Saat ini Presiden Joko Widodo tengah mendorong penanaman tanaman serealia tersebut untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia, terutama menghadapi ancaman resesi global pada 2023.
Ternyata, di Kabupaten Bandung, ada lahan seluas 2.000 meter persegi yang ditanami sorgum dalam tahap demplon.
Menurut Neneng Supriatiningsih, ada 3 varietas warisan Abah Sorgum yang ditanam di Kampung Sorgum, yaitu Tongkol Jantung, Mayang Mekar, dan Talaga Bodas.
Baca Juga: Pembenahan Sektor Pertanian Indonesia Mendesak, Realisasikan Kedaulatan Pangan
Semua jenis bibit tersebut sudah disebar di hampir seluruh Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur hingga di Pulau Kalimantan.
Saat ini, Neneng hanya memuliakan turunan dari ketiga varian tersebut, salah satunya Bioguma 1. Dirinya pun berupaya memperluas penanaman sorgum dengan cara intiplasma ke petani sekitar Kampung Sorgum.
"Di Kabupaten Bandung, ada 57 hektar dalam tahap masih awal, dan target 4 ribu hektar untuk Jabar," tuturnya.
boboBaca Juga: 18,8 Ton Bibit Bunga Impor Dimusnahkan
Putri Abah Sorgum tersebut pun mengungkapkan, saat ini sorgum masih sedikit ditanam dan dikonsumsi di Indonesia, Jawa Barat khususnya, karena faktor kebiasaan.
"Sorgum awalnya sangat terkenal di tahun 65 saat kesulitan beras. Orangtua kita mencampurkannya menjadi bubur," ujarnya.
Saat ini menipisnya lahan pun menjadi tantangan untuk penanaman sorgum. Tapi, Neneng bersyukur karena di Jabar sudah banyak dibuka lahan tidur, yang bisa digunakan untuk penanaman sorgum.
Baca Juga: KBRI Tokyo Memperkenalkan Rempah-Rempah Indonesia ke masyarakat Jepang
Karenanya, menurutnya saat ini yang terpenting adalah bagaimana mengedukasi petani.
"Yang terpenting adalah kita mengedukasi para petani dari hulu ke hilir bagaimana siklusnya. Menguntungkan atau tidak bergantung pada bagaimana petani mau belajar atau tidak," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, Dadan Hidayat mengatakan, saat ini ada setidaknya 488 hektar tanaman sorgum di Jabar yang tersebar di 7 kabupaten, yaitu Cianjur, Tasikmalaya, Cirebon, Majalengka, Subang, Purwakarta, dan Pangandaran.