Pada percobaan kedua, terjadi kerusakan pada roda pendaratan, memaksa pesawat melakukan pendaratan darurat menggunakan bagian bawah pesawat atau "belly landing."
Pesawat gagal berhenti sepenuhnya dan menabrak pagar pembatas dengan kecepatan tinggi, menyebabkan kerusakan parah dan kebakaran besar.
Investigasi awal menunjukkan bahwa kemungkinan besar insiden ini disebabkan oleh "bird strike," yaitu tabrakan pesawat dengan kawanan burung atau masuknya burung ke dalam mesin pesawat.
Baca Juga: Adi Prayitno Sebut Pramono Anung Sosok Tepat untuk Jabat Sekjen PDIP
Pesawat tersebut membawa 173 warga Korea Selatan dan dua warga Thailand. Otoritas berupaya keras untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban, sementara proses identifikasi terus berlangsung.
Presiden sementara Korea Selatan, Choi Sang-mok, telah tiba di Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat untuk memantau langsung operasi penyelamatan.
Ia menginstruksikan agar semua sumber daya dikerahkan untuk menyelamatkan korban dan memastikan keselamatan petugas penyelamat selama proses berlangsung.***
Baca Juga: Refly Harun Soroti Kriminalisasi Hasto, Pemerintahan Prabowo Dinilai Tak Berbeda dari Era Jokowi
Artikel Terkait
PDIP di Bawah Tekanan, Qodari: Megawati Terjepit di Antara Manuver Prabowo dan Jokowi
Presiden Prabowo Klaim Diancam karena Serukan Anti-Korupsi, Sobary: Pemimpin Jangan Berkeluh Kesah
Feri Amsari Sebut Presiden Prabowo Tidak Paham Konteks Konstitusional
Kontroversi Pernyataan Prabowo Soal Pengampunan Koruptor, Prof Ikrar: Harusnya Belajar dari China
Dampak dari Maraknya Politisasi, Hersubeno Arief: Kasus Hasto akan Melemahkan Legitimasi Prabowo
Refly Harun Soroti Kriminalisasi Hasto, Pemerintahan Prabowo Dinilai Tak Berbeda dari Era Jokowi