bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya menghadapi ancaman karena menyerukan gerakan anti-korupsi.
Pernyataan tersebut menuai respons kritis dari budayawan Mohamad Sobary yang menilai bahwa upaya pemberantasan korupsi seharusnya diwujudkan melalui tindakan nyata, bukan sekadar pernyataan.
“Beliau hanya anti-korupsi dalam kata-kata. Sampai saat ini, presiden Prabowo itu anti-korupsi hanya dalam kata-kata,” lugasnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.
Baca Juga: Rudi S Kamri: Kenaikan PPN 12% Sebagai Jebakan Jokowi untuk Pemerintahan Prabowo
Menurut Sobary, seorang pemimpin yang efektif tidak perlu mengeluhkan ancaman, tetapi justru menunjukkan keberanian dengan langkah konkret untuk menangkap koruptor dan mengembalikan dana hasil korupsi ke kas negara.
“Anti-korupsi bukan konsep yang hanya cukup diisi dengan kata "anti-korupsi". Itu harus diisi dengan tindakan. Jadi, Bung, kalau kita mau bicara tentang anti-korupsi, itu bicarakanlah tanpa kata,” tegasnya mengkritik Prabowo.
Dalam konteks ini, Sobary menggarisbawahi bahwa tindakan nyata adalah satu-satunya cara untuk membuktikan komitmen seorang pemimpin terhadap pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Isu Pungli di SMKN 8 Bandung, Pihak Sekolah: Semua Program Sesuai Pergub
Ia juga menekankan pentingnya sikap tegas, terutama di tengah defisit anggaran yang membutuhkan pengembalian dana negara dari hasil korupsi.
“Jangan kelihatan diancam terus berkeluh kesah pada masyarakat. Tidak ada gunanya, Bung. Itu bukan pemimpin. Yang mengeluh semacam itu bukan pemimpin. Itu orang yang takut,” terusnya.
Sobary menyebut bahwa penangkapan koruptor dan penyitaan asetnya merupakan langkah strategis yang dapat menunjukkan integritas kepemimpinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Korupsi Kini Jadi Alat Politik Busuk, Kardinal Suharyo Soroti Kasus Hasto PDIP
Artikel Terkait
Rocky Gerung Soroti Dilema Prabowo ditengah Perseteruan PDIP dan Jokowi yang Kian Memanas
Muncul Isu Presiden Prabowo Sakit, Tunda Pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia
Rinny Budoyo Ungkap Keuntungan Bagi Jokowi dan Prabowo Jika Puan Maharani Mengambil Alih PDIP
Rudi S Kamri: Kenaikan PPN 12% Sebagai Jebakan Jokowi untuk Pemerintahan Prabowo
Dendam Jokowi dan Megawati Warnai 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Rocky Gerung Ungkap Ketegangan Politik
PDIP di Bawah Tekanan, Qodari: Megawati Terjepit di Antara Manuver Prabowo dan Jokowi