Bisnisbandung.com - Pada pertemuan Forum Ekonomi Dunia pada hari Rabu (18/01/2023), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan pesan serius kepada para pemimpin dunia dan eksekutif perusahaan di resor ski Swiss Davos.
Antonio Guterres memperingatkan beberapa perusahaan Big Oil karena telah mengabaikan sains mereka sendiri tentang bahaya perubahan iklim.
Para perusahaan Big Oil ini juga diduga telah dengan sengaja "menjajakan kebohongan besar" selama beberapa dekade tentang keamanan pembakaran bahan bakar fosil.
Antonio Guterres memperingatkan bahwa dunia sedang berada dalam “keadaan menyedihkan” karena berbagai tantangan yang saling terkait, termasuk perubahan iklim dan perang Rusia di Ukraina.
Baca Juga: Angka Pengajuan Dispensasi Nikah Anak di Indonesia Memang Masih Tinggi
Bahkan Antonio menggambarkan keruwetan masalah dunia ini “menumpuk seperti mobil dalam kecelakaan berantai”, yang berada di tengah “tingkat terberat perpecahan geopolitik dan ketidakpercayaan dalam beberapa generasi”.
Antonio Guterres juga memilih perubahan iklim sebagai "tantangan eksistensial" dan mengingatkan komitmen global untuk membatasi kenaikan suhu bumi hingga 1,5 derajat Celcius atau setara dengan 2,7 Fahrenheit.
“Setiap minggu membawa cerita horor iklim lainnya. Gas rumah kaca berada pada tingkat rekor dan terus bertambah. Tanpa tindakan, kita akan mencapai peningkatan 2,8C dan konsekuensinya akan sangat menghancurkan”, ucap Antonio Guterres.
"Beberapa bagian dari planet kita tidak dapat dihuni dan bagi banyak orang, itu akan menjadi hukuman mati”, tambahnya.
Antonio Guterres sendiri telah menjadi salah satu tokoh dunia yang paling blak-blakan tentang perubahan iklim.
Baca Juga: Gak Mesti Good Rekening! Simak 5 Kriteria Pria Idaman yang Dilirik Wanita, Karaktermu Termasuk Gak?
Bahkan, baru-baru ini Antonio menyinggung beberapa perusahaan Big Oil, salah satunya Exxon Mobil, sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional Amerika yang berkantor pusat di Irving, Texas.
Para ilmuwan di Exxon Mobil mengadakan studi yang menghasilkan prediksi yang sangat akurat tentang dampak perubahan iklim sejak tahun 1970-an, bahkan ketika perusahaan secara terbuka meragukan global pemanasan itu nyata.
“Saya tidak hanya berbicara tentang ilmuwan PBB, saya bahkan berbicara tentang ilmuwan bahan bakar fosil,” kata Guterres.
Artikel Terkait
Lisa Marie Presley meninggal? Priscilla Presley Nangis Sejadi Jadi Nya
Iran gantung mantan pejabat kementerian pertahanan, Alireza Akbari, karena menjadi mata-mata untuk Inggris
Cara Agar Mengembangkan Diri Memanfaatkan Masa Muda Yang Produktif, Bisa Kamu Lakukan Beberapa Hal Berikut!
2024, Indonesia Akan Mendirikan Pabrik Baterei Kendaraan Listrik. Ini Tujuannya !!
Mochamad Iriawan Tidak Maju Di Bursa pencalonan Ketua Umum PSSI ?? Ini Jawabannya !!
Oktober 2024, Produk Wajib Kantongi Sertifikat Halal ?? Sanksi??