Komunitas ini bergerak dari akar rumput. Merangkul para wanita dari semua lapisan masyarakat yang berani berjuang untuk melestarikan budaya asli Indonesia.
Untuk saat ini dibutuhkan keberanian yang luar biasa untuk berani berpenampilan klasik ala busana asli nusantara.Ini adalah budaya asli Indonesia yang penting untuk dilestarikan.
Perjuangan para wanita pendiri komunitas ini berkeliling kota-kota di Indonesia , tanpa pamrih. Terus berjuang dengan anggunnya, khas keanggunan wanita Indonesia.Tanpa lelah mengedukasi para wanita untuk berjuang demi kelestarian budaya asli Indonesia.
Baca Juga: Chile Siap Kenalkan Budaya Indonesia Pada Awardees IISMA 2022
Mengawali tahun baru 2023, komunitas Wanita Bersanggul Indonesia, berlatih menari batik klasik. Komunitas ini belajar tentang langkah-langkah pembuatan batik melalui tari batik karya S.Ngaliman Tjondropengrawit. Tari batik klasik ini diciptakan pada tahun 1958. Pesan yang ingin disampaikan dari tari batik karya S.Ngaliman Tjondropengrawit adalah semangat, kerja keras, ketekunan, teliti,ikhlas, kreatif,ketekunan, disiplin, mandiri, cinta budaya, bertanggungjawab.
Selain itu komunitas Wanita Bersanggul Indonesia juga berkunjung ke Museum Batik Danar Hadi Surakarta. Mereka belajar lagi tentang beragam makna motif batik dari berbagai daerah di Indonesia.
Hal ini agar terdapat kesefahaman dalam memaknai aneka ragam motif batik yang masing –masing memliki cerita dan makna tersendiri dalam tiap motifnya.
Beberapa kegiatan kebudayaan lain yang menjadi program dari Wanita Bersanggul Indonesia adalah
1. Pelatihan tata rias
2. Pelatihan sanggul
3. Pelatihan mewiru kain
4. Sosialisasi dan kampanye di media sosial facebook wanita bersanggul Indonesia dan instagram wanita bersanggul Indonesia
5. Sosialisasi di pusat keramaian, kegiatan budaya dan kegiatan umum di berbagai kota
6. Bantuan sosial berupa busana kebaya, jarik, dan sanggul bagi masyarakat yang ingin mengenakan sanggul, kebaya dan jarik dan bergabung di Wanita Bersanggul Indonesia namun belum memiliki sanggul, kebaya dan jarik. Gerakan ini adalah Gerakan Lumbung Busana.
Artikel Terkait
Regulasi dan Budaya Membelenggu Kampus
Prihatin, Kurangnya Kecintaan Warga Terhadap Adat Dan Budaya
Dadang : Luhurnya Budaya Sunda Sulit Menterjemahkannya Ke Dalam Bahasa Indonesia.
Sunanto : Cuitan Abu Janda Islam Arogan Mengacaukan Kesadaran Budaya Dalam Berislam
Program Saur Sepuh Upaya Memelihara Dan Menjaga Budaya Sunda
Budaya Mudik dan Ekonomi Rakyat
Budaya dan Komitmen Perbankan Plat Merah Belum Beranjak Jauh
NILAI LUHUR BUDAYA PENTING BAGI PEMULIHAN EKONOMI
LSF Indonesia : Film Harus Menjadi Strategi Budaya