Akibat Krisis Pangan, Angka Kelaparan Didunia Mencapai Ratusan Juta Orang

photo author
- Selasa, 1 November 2022 | 19:30 WIB
Benih GMO Bukan Solusi, Kementan Gagal Atasi Ancaman Krisis Pangan (dok. SPI)
Benih GMO Bukan Solusi, Kementan Gagal Atasi Ancaman Krisis Pangan (dok. SPI)

"Survei Pertanian antar Sensus (SUTAS 2018) menyebutkan terjadi peningkatan jumlah petani gurem di Indonesia dari 14 juta (2013) menjadi 15,8 juta (2018).

Baca Juga: Eropa Terancam Mengalami Krisis Hutang Akibat Inflasi

"Sementara, alih fungsi lahan pangan di daerah Jawa maupun luar Jawa meningkat menjadi 150 ribu hektar pada tahun 2019 yang sebagian besar perumahan dan perkebunan, dan diperkirakan pada tahun 2045 lahan sawah kita tinggal sekitar 5,1 juta hektar, dari perkiraan lahan baku sawah saat ini sekitar 7,46 juta ha (Badan Litbang Kementerian Pertanian)" teriak Anas dalam orasinya.

Senada dengan Anas, Sukandar Sekretaris SPI Banten menyampaikan, perlu diketahui upaya pemerintah mendorong kebijakan food estate sebagai solusi krisis pangan bukan jalan keluar yang tepat.

"Food estate hanya akan menempatkan produksi pangan di Indonesia akan tergantung dan diurus oleh korporasi pertanian besar baik itu korporasi luar negeri dan Indonesia, serta menjadikan petani menjadi buruh di negeri sendiri" tegas Nandar.

Baca Juga: Ketahanan Pangan Sudah Terbukti Gagal Mengatasi Krisis Pangan Global, Saatnya Kembali Ke Kedaulatan Pangan

Pada waktu yang sama, Qomarun Najmi Ketua Pusat Pengkajian dan Penerapan Agroekologi SPI mengungkapkan organisasi Pangan Dunia (FAO) telah menyatakan bahwa petani dan pertanian kecil yang dikelola keluarga petani (family farming) yang memberi makan masyarakat dunia, bukanlah korporasi pertanian.

"Kesalahan yang sama ini juga akan terulang apabila pemerintah mendorong kembali mengembangkan dan menggunakan benih-benih rekayasa genetik atau genetic modified organism (GMO) di Indonesia"

"Pada September lalu, Menteri Pertanian berencana melakukan impor benih GMO Kedelai untuk menggenjot produksi.

Baca Juga: Krisis Likuiditas yang Dialami Coinbase Telah Dibantah oleh Komunitas

Padahal menurut petani kecil, benih-benih GMO membuat ketergantungan bagi petani, merusak lingkungan, tidak sehat, serta mengancam keanekaragaman benih lokal yang ada di Indonesia"

"Hasil panen dari benih GMO juga banyak mendapatkan penolakan untuk dikonsumsi, seperti oleh negara-negara Eropa." tegas Qomar.

Berdasarkan pengalaman praktek dilapangan, pengalaman krisis pangan tahun 2008 dan cita-cita dimasa depan, SPI menegaskan ancaman krisis pangan di dunia dan khususnya di Indonesia hanya bisa diselesaikan dengan pendekatan kedaulatan pangan.

Baca Juga: Dunia Terancam Alami Krisis Pangan, Indonesia Bagaimana?

SPI melansir kedaulatan pangan adalah hak setiap bangsa dan rakyat untuk menentukan pangannya secara mandiri, meliputi alat dan sistem produksi serta pemasaran di bidang pertanian, peternakan dan perikanan untuk menghasilkan pangan tanpa tergantung dari kekuatan pasar internasional (UU Pangan 18/2012).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X