Puluhan Ribu Pekerja di-PHK, Apindo Jabar Berupaya Bantu Para Pengusaha

Menyikapi keluhan para pengusaha, Ning Wahyu pun menyatakan, akan mengumpulkan data yang ada dan mempelajarinya untuk kemudian dievaluasi dan dikaji sebelum diserahkan ke Kementerian Perdagangan agar ada solusi lebih jauh.

"Perlu pemahaman serta campur tangan pemerintah dengan sungguh-sungguh dalam mengatasi hal ini, memberlakukan safe guard sehingga keberlangsungan dunia usaha bidang pertekstilan akan terus terjaga," ujarnya.

Ning pun mengatakan, dirinya akan berkoordinasi dengan API untuk penyelesaian masalah tersebut.

Baca Juga: Hore ! Bitcoin Berhasil Melewati K, Investor Mulai Kembali Masuk ke Aset Crypto

Sementara itu, terkait upah, para pengusaha meminta Apindo mendiskusikan agar upah padat karya dibedakan dengan industri lain karena beratnya beban yang harus ditanggung pengusaha.

Menanggapinya, Ning Wahyu menyatakan, Apindo Jabar memahami keadaannya dan akan mengumpulkan data data untuk dikaji dan dievaluasi lebih komprehensif, serta mendiskusikannya kembali dengan pengusaha sebelum disampaikan ke pemerintah.

Pengusaha pun mengungkapkan ketakutan adanya kenaikan Struktur dan Skala Upah (SUSU) yang tahun lalu besarannya ditentukan pemerintah sehingga memberatkan mereka.

"Saya yakin, situasi investasi dan dunia usaha sangat sedang tidak baik-baik saja dengan order yang tiba-tiba berkurang 50% di tahun depan untuk sektor sepatu dan garment, sehingga pengusaha sedang ada pada serious survival game. Dengan kondisi demikian, saya yakin pak Gubernur tidak akan gegabah dan tidak akan mengambil langkah-langkah yang semakin melemahkan dunia usaha dan menambah jumlah pengangguran," harap Ning.

Baca Juga: 7 Cara Cepat Kaya Di Usia Muda, Ternyata Bisa Dilakukan Oleh Siapa Saja

Ning pun berharap, para pengusaha tetap optimis, tapi tetap mawas diri dan realistis. Pengusaha pun dituntut memiliki ide serta membangun fleksibilitas sehingga ada daya tahan dalam menghadapi guncangan usaha serta ekonomi.***