Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang dan Komandan Brimob Dipecat!

- Selasa, 4 Oktober 2022 | 13:00 WIB
konferensi pers dari Irjen Dedi prasetyo, di Malang hari ini (3/10)  (Bisnisbandung.com / Anky Pahlandy)
konferensi pers dari Irjen Dedi prasetyo, di Malang hari ini (3/10) (Bisnisbandung.com / Anky Pahlandy)

Bisnisbandung.com – Kerusuhan sepakbola yang memakan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10), membuat Kapolri bertindak tegas. Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dicopot dari jabatannya beserta Sembilan komandan Brimob.

Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan keputusan tegas diambil oleh Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo melalui surat telegram nomor ST/2098/10/KEP/2022 yang dikeluarkan Senin (3/10).

"Keputusan ini langsung diambil oleh Kapolri setelah mendapatkan laporan hasil analisis dan evaluasi tim investigasi khusus tragedi Stadion Kanjuruhan yang dibentuk Kapolri," ungkap Dedi dalam konferensi pers di Mapolres Malang hari ini.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan akan Diusut! Berikut ini Sanksi yang Siap Menanti Arema FC dan Panpel

Tidak hanya AKBP Ferli Hidayat, sembilan komandan Brimob dipastikan harus melepas jabatannya.

Hal tersebut diungkapkan Dedi, bahwa Kapolri minta Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta untuk menonaktifkan jabatan Komandan Batalyon (Danyon) Komandan Kompi, dan Komandan Peleton Brimob Polda Jawa Timur, total sebanyak sembilan orang.

"Danyon atas nama AKBP Agus Waluyo, Danki atas nama AKP Hasdarman, Danton Aiptu Solikin, Aiptu M Samsul, Aiptu Ari Dwiyanto, Danki atasnama AKP Untung, Danton atas nama AKP Danang, dan Danton AKP Nanang, dan Danton Aiptu Budi," tambahnya.

Sebelumnya Kapolri telah menyatakan akan menyelidiki insiden dengan cepat dan hati-hati sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

"Tim hari ini melakukan pemeriksaan sesuai pasal 359 dan 360 KUHP dengan melakukan pemeriksaan 20 orang saksi, dari hasil pemeriksaan, irwasum Polri, Biro Paminal melakukan pemeriksaan dugaan kode etik anggota polri sebanyak 28 personel polri, 9 di antaranya adalah 9 orang yang dinonaktifkan tersebut," tambah Irjen Dedi Prasetyo.

Baca Juga: Persib VS Persija, Adu Taktik Dua Pelatih asal Eropa

Sampai berita ini diturunkan kepolisian masih melakukan investigasi internal terkait siapa oknum polisi lain yang terlibat.

Beberapa netizen juga mempertanyakan kinerja kepolisian dikarenakan pintu selatan dari Stadion Kanjuruhan yang terkunci pada saat polisi menembakan gas air mata.

Gas air mata yang ditembakkan beberapa kali mengarah ke tengah lapangan dan tribun penonton khususnya di pintu selatan.

Suporter berupaya keluar dari stadion, namun beberapa diantaranya panik dan terinjak-injak saat akan keluar dari stadion yang terletak di Kepanjen Kabupaten Malang ini.

Halaman:

Editor: Ahmad Farizal

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dampak cyberbullying bagi anak muda

Rabu, 12 April 2023 | 17:40 WIB
X