Bisnis Bandung - Kerusuhan sepakbola yang memakan korban jiwa kembali terjadi di Liga Indonesia, menyusul kekalahan Arema FC atas Persebaya 2-3 pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10).
Sampai berita ini diturunkan sudah 180 orang dipastikan meninggal yang diakibatkan sesak nafas dan kehabisan oksigen saat oknum Aremania bentrok dengan aparat.
Pada konferensi pers yang digelar oleh Sekretariat Presiden, Minggu (2/10), Presiden Jokowi nampak sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Baca Juga: Coki Pardede Bebas: 1 Tahun Gak Disubsidi Program Rehab, Mari Kita Memperkaya Diri
“Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan” tegas Presiden Jokowi.
“Saya menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan Malang Jawa Timur”, tambahnya.
Sebenarnya banyak hal yang janggal pada saat pelaksanaan pertandingan ini, dimulai dari usulan Arema FC yang meminta pertandingan sore hari namun ditolak oleh PT LIB.
“Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore hari (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion, yakni 38 ribu orang” Kata Menkopolhukam Mahfud MD pada pernyataannya di Instagram.
Baca Juga: Deadpool 3 Bakal Lanjut di MCU, Apakah Wolverine Versi MCU Akan Muncul?
Secara terpisah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan juga akan menindak tegas Arema FC, seperti disampaikan pada laman resmi PSSI, Minggu (2/10).
“Tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini”, tegasnya.
PSSI juga berencana membentuk tim investigasi yang bekerjasama dengan kapolri untuk menyelidiki kejadian tersebut.
“Kami berduka cita dan meminta maaf kepada korban serta semua pihak atas insiden tersebut,” tambah pria yang akrab disapa dengan Iwan Bule.
Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tercatat merupakan kerusuhan sepak bola terburuk di abad ke 21. Dengan korban jiwa hingga 180 orang dan diprediksi masih akan bertambah, karena masih banyak korban yang dirawat di rumah sakit dengan keadaan kritis.
Baca Juga: Robot Seksi Diadaptasi Jadi Anime, Berikut Penjelasan Sinopsis Teaser NieR Automata
Artikel Terkait
Jelang Derby London Utara, Tottenham Diragukan dapat Menampilkan Dejan Kulusevski, Simak Update Kondisinya
Sedih! Pelatih Curacao Kritik Kinerja Wasit, Timnas Indonesia Kembali Menang 3-2
Persib Terus Matangkan Strategi Jelang Kontra Persija
Prediksi Susunan Pemain Big Match Liga Italia Serie A Inter Milan Vs AS Roma Malam ini
Persib VS Persija, Adu Taktik Dua Pelatih asal Eropa
Kerusuhan Arema Vs Persebaya, Ternyata ini Penyebabnya