“Tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini”, tegasnya.
PSSI juga berencana membentuk tim investigasi yang bekerjasama dengan kapolri untuk menyelidiki kejadian tersebut.
“Kami berduka cita dan meminta maaf kepada korban serta semua pihak atas insiden tersebut,” tambah pria yang akrab disapa dengan Iwan Bule.
Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tercatat merupakan kerusuhan sepak bola terburuk di abad ke 21. Dengan korban jiwa hingga 180 orang dan diprediksi masih akan bertambah, karena masih banyak korban yang dirawat di rumah sakit dengan keadaan kritis.
Baca Juga: Robot Seksi Diadaptasi Jadi Anime, Berikut Penjelasan Sinopsis Teaser NieR Automata
Kejadian ini jauh lebih buruk dari tragedi Hillsborough, tahun 1989 dan tragedi di Accra, Ghana pada tahun 2001 yang menewaskan 126 orang.
Tidak hanya Arema FC yang dirugikan namun seluruh stakeholder sepak bola di Indonesia, kejadian ini tentunya akan menjadi perhatian khusus FIFA setelah Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.***
Artikel Terkait
Jelang Derby London Utara, Tottenham Diragukan dapat Menampilkan Dejan Kulusevski, Simak Update Kondisinya
Sedih! Pelatih Curacao Kritik Kinerja Wasit, Timnas Indonesia Kembali Menang 3-2
Persib Terus Matangkan Strategi Jelang Kontra Persija
Prediksi Susunan Pemain Big Match Liga Italia Serie A Inter Milan Vs AS Roma Malam ini
Persib VS Persija, Adu Taktik Dua Pelatih asal Eropa
Kerusuhan Arema Vs Persebaya, Ternyata ini Penyebabnya