Bisnis Bandung - Sepeninggal Ratu Elizabeth, sang penerus Pangeran Charles menyampaikan rasa duka dengan mengumumkan berkabung nasional selama beberapa hari kedepan.
Ratu Elizabeth meninggal hari ini setelah 70 tahun menjabat sebagai ratu dan menjadikannya sebagai Ratu terlama sepanjang sejarah Britania Raya.
Dikutip dari Reuters Pangeran Charles bersama sang istri dan juga calon ratu, Camilla menuju ke London untuk menyampaikan “Hari Berkabung Nasional” untuk Ratu Elizabeth.
Pemerintah Inggris mengumumkan hari berkabung nasional akan berlangsung hingga pemakaman kenegaraan, walaupun belum dikonfirmasi diperkirakan waktu berkabung meninggalnya Ratu Elizabeth akan berlangsung selama 10 hari.
Baca Juga: iPhone 14 Diluncurkan, Simak Spesifikasi yang Berbeda dari Iphone 13
Warga Inggris dilaporkan hingga saat ini masih banyak memenuhi Istana Buckingham untuk menyampaikan duka cita.
Salah satu warga London dikutip oleh Reuters bernama Kay McClement (55) menyatakan “Dia luar biasa, seperti nenek semua orang, Dia selalu berhasil menangkap suasana hati dengan kata-katanya”.
Salah satu warga yang juga bekerja sebagai pekerja kereta api Bernama Liam Fitzjohn (27) menyatakan "Saya membawa putri kecil saya ke sini, karena meskipun dia tidak akan mengingatnya, kami dapat mengatakan kepadanya bahwa dia ada di sini saat sejarah sedang terjadi."
Hingga saat ini ribuan warga berdatangan dari seluruh penjuru kota di Inggris untuk menaruh karangan bunga di depan Istana Buckingham untuk menghormati kepergian Ratu Elizabeth.
Hal ini menandakan kecintaan rakyat Inggris kepada Ratu Elizabeth.
Baca Juga: BPC HIPMI Kabupaten Bandung Barat Menyelenggarakan Rangkaian Kegiatan Muscablub
Pemerintah Inggris menyatakan diperkirakan warga akan terus berdatangan ke Istana Buckingham hingga beberapa waktu kedepan, maka akan dilakukan beberapa penundaan dan pengaturan jadwal pada transportasi umum.
Dikutip dari The Guardian, akan ada upacara penghormatan senjata di Hyde Park London dan di Tower of London. Upacara “ring the bell” juga akan dilakukan sebagai penghormatan untuk Ratu Elizabeth di Westminster Abbey dan pembacaan surat wasiat St Paul.
Tidak hanya di Inggris, upacara “ring the bell” akan dilakukan di Crimea, tepatnya di Lonceng Sebastopol yang direbut Inggris dari Rusia di abad-19.
Lonceng Sebastopol hanya dibunyikan ketika ada raja atau ratu Britania Raya yang meninggal.
Artikel Terkait
Ketua DPR RI Puan Maharani Meminta Bansos BLT BBM Segera Dicairkan
Rusia Dinilai Sangat Memerlukan Crypto untuk Transaksi Internasional
Data IMF Menunjukan Negara Ini Melampaui Inggris sebagai Ekonomi Terbesar ke-5 Dunia
Tingkatkan Pelestarian Primata, Geo Dipa Energi Dukung Kegiatan Lepas Liar Owa Jawa Di Cagar Alam Gunung Tilu
SPI: "BBM Naik, Pemerintah Harus Mengambil Langkah-langkah Perbaikan Secara Komprehensif"
Bupati Bandung Launching Program Bantuan Sosial dan Pelayanan SKTM Online