Bisnisbandung.com – Dalam mencegah populasi adanya Koruptor di dalam Negeri Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) memberikan Edukasi didalam Pemberantasan Korupsi melalui adanya Film Media Kampanye Pendidikan Anti Korupsi.
Dalam upaya tersebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap dapat meningkatkan peran serta masyarakat didalam Pendidikan Anti korupsi gelaran program International Film Screening pada Anti Corruption Film Festival (ACFFest) tahun 2022.
Kemudian Melalui program tersebut, KPK ingin menjadikan film sebagai media kampanye bagi masyarakat khususnya generasi milenial/muda.
Baca Juga: Kasus Korupsi E-KTP, KPK Terima Asset Recovery Senilai Rp86 Miliar dari AS
Kegiatan yang digelar tersebut dilaksanakan pada 6 hingga 7 juli 2022 yang bertempat di Cinepolis, Lippo Mall Kuta, Bali. Sekaligus acara tersebut turut memeriahkan putaran kedua Anti-Corruption Working Group (ACWG) G20 Indonesia,tutur Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi (KPK) Amier Arief. Pada laman infopublik.id (7/7/2022).
“Mengangkat tema Berawal Dari Kita, Bangkit dan Bergerak Bersama Lawan Korupsi. ACFFest 2022 membawa pesan yang menggema dengan kampanye tentang awal dari segalanya adalah dari dalam diri dan sejak dini,” ungkap Amier, dalam keterangan tertulisnya dilaman Infopublik.id, Kamis (7/7/2022).
Lanjutnya, KPK berharap melalui media film bisa mengajak kaum muda untuk tetap tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan dalam semangat berkreasi, dan tetap kritis melawan Korupsi. Tahun ini merupakan tahun yang spesial bagi program ACFFest, karena adanya diskusi online, spesial screening, dan diskusi bersama narasumber yang kompeten di bidangnya.
Baca Juga: KPK Tetapkan Bendara PBNU Jadi Tersangka, Korupsi Gus Yahya : Akan Mempelajari Kasusnya
Selain itu, bahwasanya manusia dapat disebut makhluk visual yang dapat menyukai visualisasi gambar. Begitupun dalam memilih film sebagai media kampanye Anti Korupsi pada ACFFest, dirasa akan sangat efektif didalam penyampaian sumber edukasi didalam pencegahan dan dapat mendidik masyarakat agar sama-sama bisa memberantas ditengah maraknya Korupsi di Indonesia.
“Sejatinya manusia ialah sebagai makhluk visual yang menyukai visualisasi gambar. Pemilihan film sebagai media kampanye antikorupsi pada ACFFest, dirasa sangat efektif untuk menyampaikan sebuah pesan untuk mencegah dan mendidik masyarakat untuk bersama memerangi korupsi,” Ujar Amier.
Lanjut Amier, KPK mempercayai bahwa film yang merupakan media informasi dapat menggerakkan masyarakat dalam menyampaikan pesan yang dapat dipahami. Selain itu Amier meyakini hal tersebut, Sebab selama 8 tahun ACFFest diselenggarakan selalu dipaparkan dan dikampanyekan nilai-nilai anti korupsi.
Program International Film Screening ini dijadikan momen untuk menikmati film bersama-sama oleh Komisi Pemberantasan (KPK) karena dengan adanya pecinta film dari negara-negara yang tergabung dalam Presidensi G20 Indonesia.
Baca Juga: Buronan Kasus Korupsi, Novel Baswedan Pertanyakan Keseriusan KPK Tangani Kasus Harun Masiku
Selain itu, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) dalam Kampanye Anti korupsi KPK Wuryono Prakoso mengatakan bahwa melihat film sebagai media kampanye antikorupsi adalah hal yang paling efektif untuk menyampaikan pesan melalui karya-karya film.
Artikel Terkait
Terungkapnya Korupsi Mafia Minyak Goreng, Febri Diansyah Singgung Politisi Fahri Hamzah yang Sering Memuji KPK
Bupati Bogor di-OTT KPK, Ridwan Kamil Kaget dan Prihatin
Novel Baswedan: Inilah Alasan Tim Penyidik KPK Tidak Bisa Tangkap Harun Masiku