Bisnisbandung.com – Pemerintah Republik Indonesia mengundang Ukraina untuk hadir dalam pertemuan para menteri luar negeri atau Foreign Ministers Meeting (FMM) G20, yang akan diselenggarakan di Bali, pada 7-8 Juli 2022.
Duta Besar RI sekaligus Staf Khusus Program Prioritas Kementerian Luar Negeri dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani menyampaikan hal tersebut melalui keterangan tertulisnya, Kamis (30/6/2022).
"Menlu (Menteri Luar Negeri) Ukraina diundang, tetapi kita masih menunggu apakah kehadirannya dalam bentuk virtual atau in person," ujar Triansyah.
Baca Juga: Peran Standardisasi dalam Isu di Presidensi G20, Relevankah?
Ukraina termasuk dalam daftar 10 negara yang dipastikan berpartisipasi dalam FMM G20 mendatang, di samping itu terdapat juga 10 perwakilan organisasi internasional.
Triansyah mengatakan bahwa pertemuan itu akan dihadiri seluruh menlu negara-negara G20, yang sebagian besar akan hadir secara fisik di Bali.
"Mayoritas datang in person, tetapi saya tidak bisa mengungkapkan nama-namanya (yang hadir) karena alasan keamanan dan lain-lain. Yang jelas mereka sudah memberikan komitmennya untuk hadir," lanjutnya.
Pertemuan para menlu G20 ini akan membahas berbagai isu yang menjadi tantangan global saat ini diantaranya tentang multilateralisme, energi, dan pangan.
Meskipun FMM G20 tidak akan menghasilkan dokumen atau komunike resmi, Trian mengatakan pembahasan isu-isu global oleh para menlu bisa mendorong kerja sama yang lebih konkret ke depannya.
Baca Juga: KTT Y20 G20 Indonesia 2022 Resmi Dimulai, Pluang Dorong Anak Muda sebagai Agen Perubahan Dunia
"Mengikuti tradisi sebelumnya, FMM (Foreign Ministers Meeting) memang tidak menghasilkan outcome yang negotiation text, tetapi FMM dimanfaatkan para menlu untuk tidak hanya membahas isu-isu dalam sidang tetapi juga untuk melakukan pertemuan bilateral baik secara resmi atau di sela-sela sidang," lanjut Trian.
Sebelumnya diberitakan Menlu RI Retno Marsudi sudah secara langsung mengundang Menlu Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken untuk menghadiri FMM di Bali.
"Senang bertemu AS @SecBlinken di sela-sela #G7Summit. Menantikan kedatangan Menlu Blinken di Bali untuk #G20FMM di Juli 2022," ujar Retno pada foto keduanya tengah berbincang.
FMM G20 yang akan diselenggarakan pada 7-8 Juli di Bali akan dihadiri para menlu untuk membahas dinamika perkembangan yang terjadi secara global.
Artikel Terkait
Mengapa Ukraina Melirik Alutista Korea Selatan? Baca Ini, Analisis dari Pakarnya
Perang Antara Rusia dan Ukraina Mempengaruhi Perdagangan Emas Dunia
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Melakukan Kunjungan Luar Negeri Ke Ukraina