Diharapkan, fitur COD akan menjadi andalan para pedagang untuk bertransaksi memanfaatkan platform GudangAda yang menghubungkan produsen, pedagang grosir, dan pedagang eceran.
"Sistem pembayaran COD ini menjadi fitur integrasi sistem pembayaran multimoda, baik dengan layanan pembayaran digital maupun pembayaran tunai konvensional dalam ekosistem belanja. Ini merupakan inovasi yang kami hadirkan agar dapat memenuhi kebutuhan para pedagang untuk belanja secara online dengan pembayaran tunai,” tuturnya.
“Ke depannya kami akan terus mendengarkan dan memperhatikan kebutuhan langsung para pedagang untuk pengembangan product development dan implementasi go to market strategy di GudangAda platform.”
Budianto menambahkan, opsi pembayaran COD menjadi bagian dari strategi GudangAda untuk mencetak pertumbuhan secara konsisten.
Baca Juga: Rumah Dinas Wakil Bupati Bandung Bocor, Sahrul Gunawan: Sudah 3 Bulan Ajukan Perbaikan Dicuekin
Selain menambah fitur pembayaran, GudangAda akan terus ekspansi membangun ekosistem digital yang mencakup layanan transaksi (pengadaan, pencarian, dan pembelian), logistik (pengiriman dan pergudangan), sistem manajemen toko (sistem transaksi/POS, inventaris, dan akuntansi), layanan keuangan (sistem pembayaran dan kredit), dan layanan pemasaran.
Saat ini aplikasi GudangAda tercatat telah mengalami lebih dari 1 juta unduhan (download) di Google Store per akhir April 2022, tumbuh 33,33% dari sebelumnya 750.000 pada akhir tahun 2021.***
Artikel Terkait
Keren, Anak Bangsa Mampu Ciptakan Teknologi Perawatan Dokter Gigi Anti Penyebaran Virus Covid-19
Mahasiswa FEB Unsera Gelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah di SDN Cibonteng, Kota Serang, Banten
PB IDI Minta Semua Pihak Waspada Pada Kenaikan Kasus Covid Dan Penyakit Menular Lain
Anwar Usman Diputus Mundur Dari Ketua MK Memiliki Hubungan Keluarga Dari Jokowi
KPK Tetapkan Bendara PBNU Jadi Tersangka, Korupsi Gus Yahya : Akan Mempelajari Kasusnya
Harga TBS Sawit Sentuh Titik Nadir, Pemerintah Harus Upayakan Perombakan Total Persawitan