"Kedepan semoga dapat menjalin kerjasama yang lain dan lebih baik lagi.
Kami juga senang teknologi non-electric detonator Hanwha ini digunakan dalam produksi di Indonesia," tutur Maeng Yoon Kim.
Pabrik elemented detonator DAHANA merupakan yang pertama dan satu-satunya di tanah air.
Pabrik ini dibangun dengan dukungan teknologi dari Hanwha Corporation Korea dengan nilai proyek 200 miliar pada rentang Januari 2019 dan selesai pada Desember 2021.
Pabrik yang dapat menunjang DAHANA sebagai industri energetic material terunggul di kawasan Asia.
Baca Juga: Performa Industri Perbankan Semakin Menguat Seiring Dengan Membaiknya Perekonomian
Selain itu, kepemilikan Pabrik Elemented Detonator juga dapat mengurangi impor dan menghemat devisa negara hingga USD 6 juta atau setara 87 milyar pertahun, serta meningkatkan nilai penguasaan teknologi dan kemandirian bahan peledak detonator untuk memenuhi kebutuhan domestic dari 35% menjadi 80%.
Acara Public Release juga ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur atas berproduksinya Pabrik Elemented Detonator ini.
Selain itu, undangan juga berkesempatan melakukan Plant Tour dan melalukan uji mutu produk Non-Electric Detonator dengan hasil yang sangat memuaskan.
Sebagaimana diketahui, PT DAHANA merupakan anggota Holding DEFEND ID yang memiliki bidang usaha bahan berenergi tinggi (explosives) untuk sektor pertambangan umum, kuari dan konstruksi, minyak dan gas serta sektor pertahanan.
Baca Juga: Mobil Listrik Bersaing Ketat Mutasi dari Gas ke Listrik
Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain, Dirteknindhan Kemhan RI Marsma TNI Wajariman, Koordinator Sub Direktorat Bimus Mineral - Ditjen Minerba Kementerian ESDM Indra Yuspiar, Direktur Teknologi PT Len Industri (Persero) Tazar Marta Kurniawan, President & CEO Hanwha Corporation Maeng Yoon Kim, Direktur Utama PT Amarta Karya (Persero) Nikolas Agung SR, Managing Director Chemflow Erika Lee, Perwakilan Bank BNI, Komisaris PT DAHANA Rizky Olivia Nasution, jajaran direksi beserta pejabat Eselon I PT DAHANA.***
Artikel Terkait
Diplomasi Kaos vs Jas, Elon Musk Tertarik Industri Nikel di Indonesia
Bangkitkan Industri Pariwisata, Objek Wisata di Lembang Berinovasi Bangun Wahana Picu Adrenalin, Berani Coba?
Pengusaha Properti Optimis Industri Properti Akan Pulih Pada Kuartal IV 2022
Gelombang PHK Hantui Perusahaan di Industri Blockchain dan Cryptocurrency di saat Pasar Masuki Fase Bearish