Bisnis Bandung - Industri perbankan terus menguat dan menunjukkan performa yang meyakinkan, seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, di Jakarta Rabu 8 Juni 2022.
“Didukung oleh permodalan yang solid dan likuiditas yang ample, per April 2022, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10,11 persen YoY dan kredit tumbuh sebesar 9,10 persen YoY,” katanya.
Menurut Purbaya, selama pandemi hingga saat ini, permodalan perbankan masih solid dengan rasio CAR per April 2022 mencapai 24,32 persen.
Selain itu, gross NPL pun terus membaik dari kondisi di masa pandemi yang sempat naik di atas 3 persen.
Sebelumnya tercatat, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross perbankan mencapai 3,08 persen pada Februari 2022. Per April 2022, gross NPL berada pada level 3,00 persen.
Purbaya menegaskan, kondisi fundamental perbankan yang menguat tidak lepas dari sinergi di dalam KSSK atau Komite Stabilitas Sistem Keuangan dalam menciptakan kebijakan yang menjaga industri perbankan tetap stabil.
Ketua Dewan Komisioner LPS yang seringkali membuat tulisan di salah satu surat kabar ternama di Indonesia tersebut pun mengungkapkan tentang tren penurunan suku bunga simpanan maupun suku bunga kredit.
Baca Juga: Minimnya Kuantitas Dan Kualitas SDM menjadi Penyumbat Pertumbuhan Perbankan Syariah Di Indonesia
"Jika melihat 15 bulan terakhir, sejak Februari 2021 hingga Mei 2022, suku bunga deposito 1 dan 3 bulan terpantau masih menurun meski penurunannya melambat," tuturnya.
Penurunan suku bunga deposito terjadi seiring dengan kebijakan penurunan tingkat bunga penjaminan.
Menurut Purbaya, hal tersebut turut berkontribusi dalam penurunan cost of fund perbankan, sehingga mendukung penurunan suku bunga kredit.
Tren penurunan tingkat bunga penjaminan pun sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan bank sentral.
Artikel Terkait
Laba Bersih Global Mediacom Melonjak di Kuartal I 2022, Sektor Ini Masih Jadi Andalan Dalam Meraup Pendapatan
Bisnis Indofood (INDF) Mencatatkan Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih Pada Kuartal I 2022
Laba Bersih Kimia Farma (KAEF) Turun 66% Pada Kuartal I 2022
Bank di Brasil akan menggunakan Real Digital Sebagai Jaminan untuk Menerbitkan stablecoin Sendiri