bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto kembali merombak kabinet pada Senin, 8 September 2025. Dalam reshuffle kedua ini, Purbaya Yudhi Sadewa ditunjuk sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.
Keputusan tersebut berlangsung mendadak dan langsung berdampak pada pergerakan pasar saham.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Abra Talattov, menilai penunjukan Purbaya membuat pasar modal tertekan.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tegaskan: Semua Korban Musala Ambruk Ditangani dan Biayanya Ditanggung Pemerintah
Pada hari pertama pasca-pelantikan, indeks saham tercatat turun hingga 2 persen. Kondisi ini dinilai wajar dalam jangka pendek, tetapi pernyataan awal Purbaya justru memperburuk respon negatif pelaku pasar.
“Ya, wajar ketika pasar merespons secara negatif di hari pertama kemarin sampai penutupan pasar modal minus 1 sampai 2%,” ujarnya dilansir dari youtube tvOneNews.
Menurut Abra, yang ditunggu publik bukan hanya sosok pengganti Sri Mulyani, melainkan juga arah kebijakan yang akan ditempuh Menteri Keuangan baru.
“Memang dalam jangka pendek itu sangat wajar. Nah, tetapi yang paling penting adalah di samping sosok yang diganti, yang ditunggu-tunggu oleh pasar adalah apa terobosan yang akan dilakukan oleh Menteri Keuangan yang baru,” lanjutnya.
Baca Juga: Musuh Prabowo Mulai Bermunculan, Amien Rais Sebut Ada ‘Geng Solo’ di Balik Aksi
Pasar menanti terobosan fiskal yang mampu memberikan keyakinan berbeda dari kebijakan sebelumnya.
Namun, gaya komunikasi Purbaya yang dianggap terlalu menyederhanakan persoalan justru menimbulkan kekhawatiran baru.
Meski begitu, Abra menilai rekam jejak Purbaya tidak bisa diremehkan. Dengan pengalaman di birokrasi, akademik, serta pengelolaan anggaran, ia memahami siklus fiskal negara. Tantangan ke depan adalah menunjukkan inovasi nyata, terutama di tengah pembahasan RAPBN 2026 antara pemerintah dan DPR.
Abra juga melihat penunjukan Purbaya sebagai langkah kompromi politik. Sosoknya dipandang mampu mengakomodasi prioritas Presiden Prabowo, mulai dari program Makan Bergizi Gratis, penguatan koperasi Desa Merah Putih, hingga Sekolah Rakyat.
Namun, keberhasilan Purbaya tetap sangat bergantung pada kemampuannya menjaga ekspektasi pasar sekaligus menghadirkan kebijakan fiskal yang meyakinkan.***
Baca Juga: Bahaya! Kerusuhan Agustus, Ikrar Nusa Bhakti Desak Prabowo Analisis Elite Politik
Artikel Terkait
Kado Pahit di Ultah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Karangan Bunga Bertabur Tuntutan Tukin Dosen
Sri Mulyani Janji Pajak Tak Naik, CELIOS Nilai Tidak Menyelesaikan Akar Masalah
Serangan ke Rumah Sri Mulyani Dinilai Anomali, Bhima Ingatkan Dampak ke Stabilitas Nasional
Sri Mulyani Lengser! Istana Akhirnya Bongkar Alasan Prabowo Ganti Menkeu
Wow! Kalahkan Sri Mulyani? Harta Menkeu Baru Purbaya Yudi Tembus Rp39,21 Miliar