Rosan Roeslani Pastikan Pendanaan Proyek Hilirisasi Nasional Solid dan Didukung Investor Global

photo author
- Jumat, 7 November 2025 | 21:00 WIB
Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi (Tangkap layar youtube Sekertariat Presiden)
Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi (Tangkap layar youtube Sekertariat Presiden)

bisnisbandung.com - Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menegaskan bahwa pendanaan untuk berbagai proyek hilirisasi di Indonesia berada dalam kondisi yang kuat dan mendapat dukungan luas dari investor internasional.

Pemerintah memastikan langkah percepatan hilirisasi berjalan sesuai arahan Presiden untuk memperkuat kontribusi sektor investasi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam rapat bersama Presiden, Rosan memaparkan hasil evaluasi menyeluruh terhadap sejumlah proyek hilirisasi yang telah dipetakan pemerintah.

Baca Juga: Dana Rp1 Miliar Program MBG Diduga Dibobol, Dedi Mulyadi Desak SPPG dan BGN Bertanggung Jawab

Dari total 18 proyek strategis, beberapa di antaranya dinyatakan siap dijalankan karena telah memenuhi aspek finansial, legal, administratif, dan teknologi.

Pemerintah menargetkan proyek-proyek yang sudah matang tersebut dapat segera memulai tahap implementasi untuk mempercepat akselerasi hilirisasi di berbagai sektor.

Rosan juga menjelaskan bahwa struktur pendanaan nasional berada pada posisi sangat solid. Pemerintah mendapatkan kepercayaan tinggi dari investor global dan lembaga perbankan luar negeri.

Kondisi ini diperkuat dengan rating kredit tertinggi (triple A) dari lembaga pemeringkat Pefindo dan Fitch Ratings, yang menunjukkan stabilitas dan kredibilitas tinggi dalam pengelolaan pembiayaan investasi.

Baca Juga: Mengenal Kuliner Cottagecore dan Berkreasi Sendiri Ala Menu Negeri Sendiri

Selain sektor hilirisasi, Kementerian Investasi juga melaporkan perkembangan program Waste to Energy yang menjadi bagian dari strategi nasional pengelolaan energi ramah lingkungan.

Program ini telah menarik minat besar dari investor, dengan lebih dari 240 calon investor dari dalam dan luar negeri yang telah mendaftar untuk mengikuti proses seleksi.

Proses bidding atau tender akan dimulai minggu depan, mencakup tujuh daerah yang telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) serta Kemenko Bidang Perekonomian dan Pangan.

Ketujuh daerah tersebut telah memenuhi persyaratan utama seperti ketersediaan lahan, pasokan sampah yang memadai, serta infrastruktur pendukung berupa jalan dan air.

Pemerintah menargetkan groundbreaking proyek Waste to Energy dapat segera dilakukan setelah proses seleksi selesai.

Baca Juga: Emrus Sihombing Sebut Manuver Purbaya sebagai Strategi Pengelolaan Persepsi Publik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X