Bisnis Bnadung - Pasca diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Pabrik Elemented Detonator PT DAHANA berhasil memproduksi Non-electric detonator dan diserap oleh banyak perusahaan pertambangan di tanah air.
Hal tersebut terungkap dalam acara Public Release Elemented Detonator di Kawasan Energetic Material Center PT DAHANA, Subang pada Senin, 13 Juni 2022.
Elemented Detonator merupakan bagian pemicu bahan peledak yang terdiri dari material delay untuk mengatur waktu tunda, dan daya ledak tinggi sebagai isian utama.
Indonesia, melalui PT DAHANA secara resmi telah memiliki Pabrik Elemented Detonator yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo bersamaan dengan peluncuran Holding DEFEND ID pada 20 April 2022 lalu di Surabaya.
Baca Juga: Ini Dampak Penggunaan Uang Elektronik Terhadap Perputaran Uang
Direktur Utama Wildan Widarman menyampaikan, pihaknya sangat bersyukur atas keberhasilan DAHANA dalam membangun Pabrik Elemented Detonator yang telah memproduksi Non-electric Detonator dan sudah digunakan oleh perusahaan-perusahaan tambang di tanah air.
“Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, kita telah berhasil membangun pabrik elemented detonator, dan dapat meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 50%. Kepemilikan pabrik ini juga dapat meningkatkan perekonomian nasional serta mengurangi ketergantungan impor bahan peledak,” ungkap WIldan.
Kepemilikan Pabrik Elemented Detonator DAHANA pun disambut baik oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Koordinator Sub Direktorat Bimus Mineral Kementerian ESDM, Indra Yuspiar menuturkan, pihaknya sangat peduli terhadap pengurangan impor dan peningkatan TKDN.
“DAHANA saat ini mampu meningkatkan TKDN hingga 50%, ini merupakan angka yang tinggi, dan merupakan yang paling besar. Oleh sebab itu, kami siap mendukung produk DAHANA untuk dapat digunakan di seluruh pertambangan Indonesia,” ujar Indra.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Teknologi Industri Pertahanan Kemhan RI Marsma TNI Ir. Wajariman, M.Sc. Menurutnya, kehadiran Pabrik Elemented Detonator dengan TKDN tinggi ini sangat baik untuk kemajuan industri dalam negeri.
“Kami sangat mendukung peningkatan TKDN yang dihasilkan dari Pabrik Elemented Detonator milik PT DAHANA ini. Hal ini sejalan dengan tugas kami dalam pembinaan industri pertahanan untuk mengembangkan produk-produk dalam negeri,” tutur Wajariman.
President & CEO Hanwha Corporation Maeng Yoon Kim dalam sambutannya merasa gembira dan mengapresiasi kerjasama antara Hanwha dan DAHANA yang sudah terjalin selama kurang lebih 10 tahun.
Artikel Terkait
Diplomasi Kaos vs Jas, Elon Musk Tertarik Industri Nikel di Indonesia
Bangkitkan Industri Pariwisata, Objek Wisata di Lembang Berinovasi Bangun Wahana Picu Adrenalin, Berani Coba?
Pengusaha Properti Optimis Industri Properti Akan Pulih Pada Kuartal IV 2022
Gelombang PHK Hantui Perusahaan di Industri Blockchain dan Cryptocurrency di saat Pasar Masuki Fase Bearish