Candi Borobudur memiliki makna khusus bagi umat Buddha. Candi dengan banyak stupa didirikan oleh para penganut agama Budha, Mahayana sekitar tahun 800 an masehi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra.
Pembangunan Candi Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu 75-100 lebih. Candi Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar didunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia yang dianggap sebagai mahakarya seni rupa Buddha Indonesia.
Monumen ini dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha dan sering disebut sebagai puncak pencapaian keselarasan tekhnik arsitektur dan estetika seni rupa Buddha di Jawa.
Candi Borobudur juga menjadi tempat ziarah bagi umat Buddha yang ingin melakukan pencerahan dari alam nafsu duniawi menuju kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha.
Candi Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan tiap tahun pada saat bulan purnama sekitar bulan Mei atau Juni, umat Buddha datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara untuk berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak.
Waisak sendiri merupakan hari untuk memperingati kelahiran, wafat dan terutama peristiwa pencerahan Sidharta Gautama yang mencapai tingkat kebijaksanaan tertinggi menjadi Budha Shakyamuni.
Sejarah Candi Borobudur juga menarik untuk dipelajari. Borobudur sebenarnya sempat terkubur dan dilupakan, namun pada 1814 candi tersebut ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raflles yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal inggris atas Jawa.
Sejak saat itu Candi Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran perbaikan kembali, proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun waktu 1975 hingga 1982 atas upaya pemerintah Republik Indonesia dan Unesco.
Baca Juga: Pasca Dikeroyok, Ade Armando Mengklaim, Otaknya Masih Berfungsi Normal, Kondisinya Kian Membaik
Kini Candi Borobudur tercatat sebagai salah satu situs warisan dunia, empat bulan yang lalu pada 11 Februari 2022, pemerintah meresmikan status Candi Borobudur kembali sebagai tempat peribadatan umat Buddha di Indonesia dan dunia.
Karena komitmen itu pemerintah kini akan mengembangkan Candi Borobudur, bukan sekedar sebagai tempat wisata masyarakat.
Pemerintah sendiri menyatakan belum menentukan besaran tarif yang pasti akan dikenakan masih akan dibahas dan diputuskan oleh presiden yang pasti untuk wisatawan asing harga tiketnya mencapai 100 dollar.
Dan nantinya tetap akan ada tiket khusus, misalnya untuk siswa sekolah yang hanya Rp 50 ribu/orang. Sisanya masih akan ditentukan besarannya.
Seiring dengan kenaikan tarif pemerintah sudah menyiapkan berbagai fasilitas untuk menjadikan Candi Borobudur sebagai tempat wisata kontemporer.
Artikel Terkait
Layanan BP2MI Mulai Terasa, Terima Kasih Jokowi Menggema di Berbagai Daerah Dalam Setiap Prelim G To G Korea
SPI: Kenaikkan Harga Pakan dan Pupuk Menambah Beban Petani
Super Maros, Layanan Digital yang Diluncurkan Lintasarta dan Pemda Kabupaten Maros
Dukung Tiket Naik, Kembalikan Fungsi Candi Borobudur Sebagai Tempat Ibadah, Buka Sekedar Tempat Wisata