SPI: Kenaikkan Harga Pakan dan Pupuk Menambah Beban Petani

photo author
- Senin, 6 Juni 2022 | 15:00 WIB
harga pakan dan pupuk naik, SPI mendesak pemerintah segera mengambil kebijakan, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang (pixabay)
harga pakan dan pupuk naik, SPI mendesak pemerintah segera mengambil kebijakan, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang (pixabay)


Bisnis Bandung - Nilai Tukar Petani (NTP) Mei 2022 sebesar 105,41 atau mengalami penurunan 2,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Penurunan NTP Nasional Mei 2022 disebakan Indeks Harga yang diterima Petani (lt) turun sebesar 2,37 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen.

Penurunan NTP Mei 2022 juga dipengaruhi oleh turunnya dua subsektor yakni NTP subsektor tanaman pangan (0,32 persen); dan NTP subsektor perkebunan rakyat (9,29 persen).

Baca Juga: NTP Januari Naik, Petani Hortikultura Masih Merana

Sementara itu, tiga subsektor lainnya mengalami kenaikan yakni subsektor hortikultura (2,75 persen); subsektor peternakan (0,77 persen); dan subsektor perikanan (0,26 persen).

Menyikapi hal tersebut, Mujahid Widian, Ketua Departemen Pengkajian Strategis Nasional Dewan Pengurus Pusat (DPP) Serikat Petani Indonesia (SPI) mengatakan, penurunan NTP di Bulan Mei 2022 tidak terlepas dari turunnya NTP Subsektor Perkebunan Rakyat.

“Penurunan NTP perkebunan yang selama ini tumbuh terus disebabkan dampak dari penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di berbagai sentra sawit, ketika pemerintah memberlakukan kebijakan pelarangan ekspor CPO,” ujarnya

Mengacu pada Berita Resmi Statistik yang dirilisi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hari Kamis, 2 Juni 2022, terjadi penurunan lt subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 8,82 persen, sedangkan lb mengalami kenaikan sebesar 0,51 persen.

“Laporan anggota SPI di beberapa wilayah seperti Sumatera Utara, Jambi, Riau, dan Sumatera Barat, menyebutkan harga TBS belum kembali normal sebelum adanya kebijakan larangan ekspor CPO"

Baca Juga: SPI: Larangan Ekspor CPO Dicabut, Harga TBS Petani Masih Rendah

"Saat ini harga TBS di tingkat petani bervariasi mulai dari Rp1.600 – Rp1.800/kg; di tingkat PKS lebih tinggi sedikit, tapi di kisaran Rp1.900 – Rp2.000/kg"

"Kondisi menjadi semakin sulit karena disaat yang sama harga pupuk mengalami kenaikan yang tinggi, bisa dilihat dari indeks biaya produksi dan tambahan modal, Ini yang memberatkan petani perkebun rakyat," tambahnya.

NTP subsektor lainnya yang mengalami penurunan adalah subsektor tanaman pangan, yang turun 0,32 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

BPS menyebutkan, kendati terjadi kenaikan lt sebesar 0,15 persen, namun masih lebih rendah dari kenaikan lb sebesar 0,93 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X