Bisnis Bandung - Empat puluh dua tahun bukan waktu yang singkat dalam usaha membangun literasi baca tulis di Indonesia melalui pameran buku.
Banyak tantangan yang dihadapi oleh Ikapi, para penerbit, dan semua stakeholder perbukuan. Namun, tantangan ada supaya menjadikan kita lebih kreatif dan bergerak maju.
Maka, tahun ini Ikapi kembali mengadakan Indonesia International Book Fair (IIBF), secara hybrid pada 9-13 November 2022.
Peluncuran IIBF 2022 dilakukan Kamis, 2 Juni 2022 di Hotel Rivoli.
Baca Juga: Ketua DPD PDI Perjuangan, Ono Surono: Pancasila Jalan Keselamatan Berbangsa
Dalam sambutannya, Ketua Umum Ikapi, Arys Hilman Nugraha, menyebutkan bahwa IIBF adalah pusat kegiatan promosi, transaksi, diskusi, dan interaksi internasional bagi kalangan penerbit, penulis, pustakawan, aktivis literasi, seni, budaya, dan pendidikan, serta pelaku industri kreatif lainnya.
IIBF juga merupakan ikhtiar Ikapi dalam meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, sebagai bagian dari gerakan literasi dan pencerdasan bangsa.
IIBF tahun ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan industri perbukuan nasional setelah dua tahun lebih mengalami pukulan akibat terpaan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Alhamdulillah, Inikah Pertanda Status Pandemi Covid 19 Akan Menjadi Endemi?
Penyelenggaraan IIBF kali ini lebih istimewa, karena akan dilaksanakan bersamaan dengan International Publishers Association (IPA) World Congress ke-33 yang merupakan agenda rutin IPA setiap dua tahun dan dihadiri para insan dan tokoh perbukuan dari seluruh dunia.
Ikapi telah menjadi anggota IPA sejak tahun 1973. Pada kongres ini, Ikapi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi tuan rumah. Event ini akan diselenggarakan selama 3 hari pada 10-12 November 2022.
Penyelenggaraan IIBF 2022 mengusung tema Empowering Creative People in a Creative Way. Menurut Ketua Panitia IBF 2022, Wahyu Rinanto, beragam acara akan diadakan untuk memeriahkan IIBF.
Acara akan dimulai dengan kegiatan pre event seperti IIBF Goes to Campus, IIBF Goes to School, dan IIBF Goes to Mall.
Baca Juga: SPI: Kepentingan Dalam Negeri, Kepentingan Rakyat Terhadap Pangan Selayaknya Menjadi Prioritas Utama
Artikel Terkait
CEO Soros Fund Mengungkapkan Prediksinya Tentang Cryptocurrency dan Ekonomi Amerika
Keluarga Minta Ridwan Kamil dan Atalia Diberi Privasi Saat Kembali ke Indonesia
Jahe Merah Siap Seduh, Membantu Daya Tahan Tubuh
Sabun Sepatu Spatoclean, Ramah Lingkungan Tidak Mengandung Bahan Kimia Sintetis
Ibukota Pindah ke Kalimantan, Bagaimana Nasib Bisnis Properti di Jakarta?
Pandemi Covid-19 Melandai, SPOrT JABAR Dibuka Bertahap